Mom, pasti terkadang gemas ya melihat pola & tingkah laku anak di masa pertumbuhannya. Rasanya menakjubkan melihat kemampuan dan kecerdasannya yang terus berkembang dengan pesat setiap hari.
Featured Story
Di masa-masa pertumbuhannya ini, otak anak sedang berada dalam mode prima, menyerap dan memproses informasi yang didapat dari luar. Makanan yang mereka konsumsi akan mempengaruhi kerja otak, terutama keterampilan kognitifnya. Walaupun perkembangan otak paling cepat terjadi pada usia balita, tapi otak anak terus berkembang sampai masa remajanya berakhir. Karena itu, Mom tetap harus memperhatikan nutrisi di makanan anak sampai ia masuk usia dewasa.
Makanan yang sangat baik untuk perkembangan otak dan meningkatkan kecerdasannya di antaranya adalah:
1. Ikan
Lemak merupakan zat yang penting untuk menjaga kesehatan otak. Tapi bukan sembarang lemak, melainkan lemak tak jenuh, yang salah satu sumbernya adalah ikan. Tak hanya itu, ikan laut juga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak anak dan susunan syarafnya.
Namun Mom harus cermat memilih ikan untuk konsumsi anak. Hindari jenis-jenis ikan yang tinggi kandungan merkurinya, dan pilih yang sehat seperti tuna albacore, salmon, kembung, bawal, dan sarden
2. Telur
Selain kaya protein, telur juga mengadung zat bernama kolin yang membantu pembentukan sel-sel otak yang berhubungan dengan daya ingat. Semakin banyak sel ini ada di otak, semakin kuat daya ingat anak. ini tentunya penting agar anak dapat mengingat pelajaran di sekolah dengan baik. Kolin juga bisa ditemukan di kacang-kacangan
3. Sayuran dan buah-buahan
Hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health pada Februari 2011 menyatakan bahwa anak balita yang rutin diberi makanan dari sayur dan buah-buahan, pada usia 8 tahun memiliki skor IQ yang lebih tinggi dibanding anak-anak yang rutin diberi makanan olahan yang mengandung banyak gula dan garam.
Hal ini dikarenakan sayuran dan buah-buahan kaya akan kandungan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas perusak sel, termasuk sel otak. Antioksidan juga dapat meningkatkan keterampilan kognitif anak. Jika memungkinkan, Mom bisa memilihkan sayuran dan buah-buahan organik karena memiliki kandungan antioksidan 30% lebih tinggi daripada yang bukan organik
4. Whole grains
Saat bekerja, otak membutuh energi berupa glukosa di dalam darah, yang bersumber dari karbohidrat. Biji-bijian utuh merupakan karbohidrat kompleks yang kaya serat dan membutuhkan waktu lama untuk dicerna tubuh, sehingga glukosa dilepaskan secara stabil dan bertahap ke dalam darah. Ini membuat otak secara teratur mendapat suplai glukosa yang dibutuhkannya, membuat kerja otak optimal. Daya ingat dan konsentrasi anak pun meningkat.
Selain makanan, yang penting juga diperhatikan adalah asupan air yang cukup, karena 75% bagian otak terbuat dari air. Selalu pastikan anak cukup minum air putih karena jika kurang cairan, maka daya konsentrasinya akan terganggu, tubuh lemas, bahkan sakit kepala. Berikan anak 8 gelas air putih setiap hari agar otaknya terhidrasi dengan baik.
