Sepertinya sudah menjadi hal yang umum saat melihat anak memegang erat gadget milik orangtuanya dan sudah fasih memainkannya. Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat banyak anak telah berkenalan dengan penggunaan tablet atau smartphone sejak dini.
Featured Story
Walau ada beberapa dampak positif yang dapat diberikan, screen time yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak, seperti berikut ini.
- Meningkatkan Risiko Obesitas
Penggunaan gadget untuk bermain atau menonton video dapat membuat anak ketagihan. Setelah berhadapan dengan layar elektronik, anak-anak cenderung duduk diam dan jarang melakukan aktivitas fisik. Padahal kurang bergerak dapat meningkatkan risiko obesitas dan memicu penyakit berbahaya seperti stroke dan jantung.
Mom dapat mencegah hal ini terjadi pada anak dengan membatasi waktu memainkan gadget dan mendorongnya untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik. Ajari anak untuk memanfaatkan gadget dengan memilih aplikasi yang harus dimainkan sambil bergerak atau permainan yang mengajarkan pola makan tepat. Mulailah dari diri Mom sendiri dengan meletakkan gadget dan ajak anak untuk bermain maupun berolahraga.
- Memicu Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2
Bermain gadget lebih dari 3 jam sehari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini dipicu obesitas yang terjadi di usia muda sehingga mengganggu tumbuh kembangnya. Agar terhindar dari gangguan kesehatan ini, ajak anak untuk meletakkan gadgetnya dan pilih permainan yang tidak kalah asyiknya. Mulai dari bermain di luar rumah, berjalan-jalan pagi, bersepeda, hingga melakukan permainan tradisional yang mendorong anak untuk bergerak seperti engklek (sunda manda) atau gobak sodor (galah asin).
- Merusak Tulang Belakang
Tanpa disadari, anak yang sering bermain gadget memiliki posisi duduk yang dapat menyebabkan kelambatan perkembangan tulang belakangnya, apalagi jika sampai berjam-jam. Cegah dengan menunjukkan posisi duduk yang benar saat memegang gadget. Biasakan anak untuk duduk dengan punggung tegak dan memegang gadget yang sejajar dengan mata, sehingga leher tidak menekuk.
Selain itu, Mom wajib mengingatkan penggunaan gadget yang terlalu lama, untuk mencegah munculnya nyeri pada punggung dan tulang belakang. Tidak hanya itu, kebiasaan anak yang hanya duduk-duduk saja dapat menyebabkan berkurangnya hormon dalam mempertahankan elastisitas pada tulang belakang. Yuk jaga kesehatan tulang dengan rutin berolahraga, seperti berlari, bermain bola, berenang, dan bersepeda.
- Ketegangan Mata Digital
Terlalu lama melihat layar gadget dapat membuat mata anak mudah lelah atau yang dikenal dengan istilah ketegangan mata digital (digital eye strain). Biasanya gangguan kesehatan pada mata ini ditandai oleh mata yang kering, mengalami iritasi, penglihatan jadi buram, pundak nyeri, hingga sakit kepala. Menurut dr. Justin Bazan, penasihat medis The Vision Council, hal ini dipicu kondisi mata yang memang tidak diciptakan untuk manatap layar digital sepanjang hari.
Untuk mencegah gangguan pada mata, kenalkan aturan 20-20-20 yaitu ambil jeda selama 20 detik setelah 20 menit pemakaian gadget, dengan menatap sesuatu yang berjarak 20 meter atau 6 meter. Selain itu atur jarak minimal satu jengkal dari layar smartphone atau tablet. Jangan lupa untuk mendiskusikan batas pemakaian gadget dengan anak, misalnya maksimal satu jam dan hanya diberikan saat akhir pekan.
Walau tidak bisa memisahkan gadget dari kehidupan anak-anak, batasi pemakaiannya untuk melindungi kesehatannya.