Jajanan memang sulit dipisahkan dari keseharian anak-anak karena dapat membantu anak memenuhi kebutuhan nutrisinya dan memberikan tambahan energi. Tapi jangan membiarkan si kecil jajan sembarangan, karena dapat mempengaruhi kesehatan tubuhnya seperti berikut ini.
Featured Story
- Pemanis Buatan
Kudapan bercitarasa manis sering menjadi favorit anak-anak. Tapi tidak semua jajanan yang dijual di sekitar sekolah atau perumahan menggunakan pemanis alami. Terkadang, pedagang-pedagang nakal menggunakan pemanis buatan untuk menekan biaya produksi dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Pemanis buatan seperti siklamat dan sakarin yang dikonsumsi dalam batas tertentu tetap aman bagi kesehatan tubuh. Sayangnya berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan POM menemukan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar pemanis buatan, telah melebihi batas aman. Akibatnya, anak berisiko menderita sakit kepala, mulut kering, mual, muntah, diare, hingga efek jangka panjang, kanker kandung kemih.
- Kudapan Manis Pemicu Batuk
Selain menimbulkan beberapa efek di atas, pemanis buatan yang terlalu banyak dalam makanan dapat memicu batuk. Gangguan kesehatan ini kemudian diperparah dengan adanya kuman-kuman yang bersarang di makanan manis, karena kurangnya perhatian pada kebersihan, baik saat proses pembuatan hingga penjualan makanan.
Jika aktivitas anak mulai terganggu oleh datangnya batuk, tidak ada salahnya mengenali jenis batuk dan mencari obat yang tepat untuk meredakannya. Berikan OBH Combi Anak Batuk Plus Flu yang rasanya disukai anak-anak, sebagai salah satu solusi untuk meredakan batuk yang disertai dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Kandungan utamanya, Succus liquiritiae telah dikenal sejak turun-temurun mampu meredakan batuk dengan tepat.
- Pewarna Buatan
Penampilan jajanan yang berwarna-warni sering menarik perhatian anak. Untuk mendapatkan tampilan yang cerah, pedagang nakal sering memanfaatkan pewarna buatan, misalnya Tartrazine yang memberi warna kuning pada makanan atau Sunset Yellow yang ditemukan di es krim maupun jeli.
Menurut ahli gizi dr Dian Permatasari, MGizi, SpGK, anak yang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung pewarna buatan dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan. Selain menunjukkan tanda-tanda hiperaktif, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi, mulai dari ruam, mual, pusing dan pingsan.
- Pengawet Buatan
Si kecil sering membeli gorengan, berupa kentang goreng atau sosis? Hati-Hati, Mom, ada kemungkinan jajanan tersebut mengandung pengawet buatan seperti nitrit dan nitrat, BHA, BHT, dan TBHQ, yang melebihi batas aman. Efeknya beragam, mulai dari mual, memicu hiperaktif pada anak, hingga meningkatkan risiko kanker.
Ada berbagai bahaya yang mengintai kesehatan anak yang doyan jajan sembarangan. Sebaiknya bekali si kecil dengan kudapan sehat yang dibuat sendiri oleh Mom, untuk mencegah anak seenaknya membeli makanan.