Ingin rasanya mengunci rumah rapat-rapat dan mencegah anak ke luar untuk menjaga keselamatannya dari perkembangan kejahatan yang kian marak terjadi. Tapi hal ini tentunya akan membawa efek buruk pada tumbuh kembangnya, baik meningkatkan kadar stres, menghambat kemampuan sosialisasinya, hingga mempengaruhi kesehatannya.
Featured Story
Mom dapat melindungi keselamatan anak saat berada di luar rumah, dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
- Mempersiapkan Mental Anak
Orangtualah yang pertama harus yakin bahwa anak memiliki modal kuat untuk bersikap asertif dan tahu apa yang harus dilakukan, jika ia merasa keamanannya terancam. Sebelum melepas anak ke luar rumah, persiapkan mental anak dengan memberikan berbagai informasi penting dan latih agar tidak mudah panik. Ingatkan untuk menghafal nama diri, nama orangtua, alamat, dan nomer telepon, serta mampu mengenali lingkungannya dengan baik.
- Meyakini Lingkungan Aman
Sebelum membiarkan anak-anak pergi, pastikan tujuannya aman. Jika anak siap ditinggal di ruang bermain atau sekolah, pastikan keamanannya terjamin. Mulai dari siapa saja yang boleh berada di situ, barang-barang berbahaya sudah disingkirkan, hingga anak yang sudah mandiri. Tapi hindari menjadi orangtua yang over-protektif. Hal ini akan membuat anak tumbuh menjadi sosok yang mudah tergantung, pencemas, dan takut menghadapi sesuatu yang baru.
- Ajarkan untuk Menolak Diajak oleh Orang Asing
Berada di lingkungan baru memang dapat menggugah rasa ingin tahu si kecil yang sedang tinggi-tingginya. Walau ia tidak berada di dekat Mom, pastikan agar ia dapat menjaga keamanan dirinya sendiri, misalnya mampu menolak ajakan orang yang baru saja dikenalnya.
Jangan melarangnya untuk berbicara dengan orang asing, melainkan tunjukkan orang-orang yang dapat membantunya apabila anak mengalami kesulitan, misalnya orang berseragam atau orangtua lainnya yang juga membawa anak-anak. Biasakan untuk tidak menerima pemberian orang, baik itu makanan, mainan, atau uang, tanpa meminta izin dari Mom atau keluarga lainnya.
- Selalu Berikan Pengawasan
Jangankan anak yang masih kecil, yang sudah menginjak bangku SMP atau kuliah pun terkadang masih butuh pengawasan dari orangtuanya agar tidak sampai terjerumus ke pergaulan yang salah.
Sebisa mungkin dampingi anak-anak saat berada di lingkungan yang baru hingga dapat memastikan ia berada dalam kondisi yang aman dan nyaman. Setelah itu, baru beri jarak dan sesekali awasi dari kejauhan untuk memberi kesempatan pada anak bereksplorasi.
Jangan sampai mengurung anak di rumah demi keamanannya, lakukan beberapa hal ini untuk menjaganya tetap aman dan nyaman saat berada di luar rumah.