Dengarkan Curhat Si Kecil

Perkembangan anak berjalan secara seimbang antara sisi psikologis dan biologis. Saat anak semakin besar, ia juga mengasah berbagai keterampilan yang akan bermanfaat untuk masa dewasanya nanti. Salah satunya adalah keterampilan berkomunikasi. Komunikasi dan kedekatan dengan orangtua membantu anak mengembangkan konsep diri yang positif dan mendorong rasa percaya dirinya.

Featured Story

Kebiasaan Baik Membuahkan Anak Berkepribadian Baik

Komunikasi interpersonal

Dengan semakin padatnya jadwal kegiatan setiap anggota keluarga, Mom perlu memanfaatkan semua kesempatan yang tersedia untuk membangun hubungan sehat dengan anak. Salah satunya dengan komunikasi interpersonal, atau dikenal juga sebagai komunikasi one on one.

Komunikasi interpersonal dengan anak akan membantu Mom untuk memahami karakter anak dan menyingkirkan rasa canggung saat ada topik penting yang perlu dibahas. Sekaligus Mom juga menyampaikan pada anak Mom bahwa Mom akan selalu siap mendampingi anak sehingga ia tak ragu untuk bersikap terbuka ketika sedang ada masalah.

Dengarkan dengan hati

Mendengarkan curhat atau curahan hati anak memang butuh pembiasaan. Bedakan dengan saat Mom mendengarkan curhat saudara atau teman yang memang sama-sama sudah dewasa. Mungkin Mom merasa apa yang dicurhatkan anak terlalu remeh dan kadang menggelikan, tapi justru di situlah seninya mendengarkan.

Berikut adalah beberapa tipnya:

1. Hargai pilihan anak jika ia hanya ingin bicara dengan Mom atau Dad saja.
2. Atur bahasa tubuh. Mom dan Dad fokus pada anak ketika berbicara maupun mendengarkan.
3. Atur suasana, siapkan lelucon untuk mencairkan suasana dan matikan televisi serta gadget.
4. Jangan memotong perkataan anak, cobalah mendengarkan tidak saja dengan telinga, tapi juga dengan hati.
5. Tanggapilah dengan kalimat-kalimat positif.
6. Tanyakan perasaannya terhadap hal-hal yang disampaikan. Siapa tahu anak sebenarnya hanya ingin menyampaikan keluh kesahnya saja.
7. Gunakan pernyataan terbuka, tanya pendapat dan perasaan anak, bukan sekadar pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak.
8. Gunakan bahasa yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.