Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Hal Yang Mungkin Terjadi Saat Teman Anak Bermain Ke Rumah

Seru sekali ya bila melihat anak Mom main di rumah bersama teman-temannya. Tawanya begitu riang, dirinya pun selalu bersemangat. Dan ada saja hal-hal lucu yang mereka lakukan dan perbincangkan. Tapi, ada kalanya acara bermain diwarnai kejadian-kejadian yang membuat Mom pusing tujuh keliling. Ada saja persoalan yang diributkan oleh anak Mom bersama teman-temannya yang manis dan ngegemesin itu. Tenang Mom, inilah yang dapat Mom lakukan bila berbagai masalah itu datang.

Featured Story

Mengajarkan Anak Berbagi Kebahagiaan

 

  1. Berebut mainan
    Kalau sudah rebutan mainan, anak-anak bisa saling berdebat hingga teriak-teriak. Mom mungkin tak tahan mendengarnya, lalu ingin segera menghentikan adegan itu. Tapi sebaiknya tunggu dulu. Beri kesempatan mereka untuk menyelesaikan masalah.

    Atur batasan waktu dan perilaku. Bila sudah melewati batas hingga ada aksi fisik, baru deh Mom turun tangan. Segera tanyakan apa masalahnya, lalu berikan dan contohkan saran terbaik agar mereka mau memainkannya bersama secara bergantian.

    Jika cara ini tidak berhasil, Mom perlu meminjam atau ambil mainannya. Langkah ini penting untuk membantu mereka mengatasi masalah yang ada, dan belajar untuk membuat pilihan: berbagi atau tidak dapat memainkan mainan itu sama sekali. Sehingga, mereka memahami konsekuensi.

     

  2. Enggan pisah dari Mom
    Ini biasa terjadi. Memang ada anak yang butuh waktu ‘pemanasan’ lebih dulu dengan cara mengamati situasi. Namun bila terlalu lama, sebaiknya segera ambil tindakan. Caranya sederhana, sambil membujuknya Mom perlu tetap berinteraksi dengan teman-teman Mom. Dari sini, anak bisa melihat bagaimana caranya bersikap dan berinteraksi dengan orang lain. Jadi, Ia harus melihat Mom terlebih dulu, mengamati, dan merasa aman dulu.

    Hindari memaksanya, ya, Mom. Karena bila semakin diminta, ia justru akan semakin merasa ditekan dan tak nyaman.Tetap beri anak sedikit waktu dan tanyakan sesekali bilamana Ia siap untuk bermain dengan teman-temannya. Perlahan, anak Mom pasti akan membaur dengan temannya.

     

  3. Anak terlalu aktif
    Saat sudah merasa klop, anak-anak pasti makin senang mengeksplorasi seisi rumah, bisa dengan berlari ke sana-ke mari, bercanda dambil berteriak, tertawa terbahak-bahak, naik-turun sofa, dan sebagainya. Saat itu terjadi, ingatkan dan bimbing mereka untuk tidak berperilaku ceroboh, seperti merusak barang, melukai teman atau dirinya. Lalu, buat aturan supaya mereka memahami konsekuensi. Yaitu dengan mengizinkan mereka bermain di rumah Mom lagi asalkan mereka mau merapikan kembali mainan atau barang yang berantakan.

  4.  

  5. Teman anak terlalu sering datang
    Jika ini terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan orangtua temannya. Jelaskan bahwa anaknya sangat menyenangkan saat bermain di rumah Mom, dan anak Mom pun nyaman kala bermain bersamanya. Namun, ada kalanya Mom tak bisa mengawasi mereka, karena harus keluar rumah atau anak Mom sedang ada jadwal belajar, tidur siang, dan sebagainya.

    Dengan adanya komunikasi yang baik, Mom dan orangtua temannya akan saling memahami dan saling mendukung untuk memaksimalkan kebutuhan perkembangan anak, sekaligus menjalin pertemanan yang baik dan berkualitas.
Lily Aguslianawaty
Haha.. betul juga nih
Yuliana Yoeli
makasih info nya
Explore More

Menjaga Kesehatan Anak Dengan Kebiasaan...

Article- 25 Jan 2017

Permainan Seru Tidak Harus Mahal

Article- 27 Feb 2017

Toilet Training Yang Menyenangkan

Tips & Trick- 03 Feb 2016