Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Bermain Bersama Teman Untuk Tumbuh Kembang Optimal

Bermain bersama teman berperan dalam mendukung proses tumbuh kembang anak. Menurut The American Academy of Pediatrics, bergerak atau bermain melibatkan proses kinestetik yang berperan dalam melatih intelegensia bagi tumbuh kembang anak. Saat melakukan aktivitas ini bersama teman, stimulus yang diterima akan semakin besar.

Featured Story

Ketika Anak Lebih Dekat dengan Teman

Saat mulai bermain, anak Mom dan teman-temannya mungkin masih malu-malu. Namun, perlahan mereka akan belajar mengembangkan kemampuan sosial dan mulai menyukai kesempatan berinteraksi dengan anak lainnya. Proses seperti inilah yang dibutuhkan oleh proses tumbuh kembang.

Selengkapnya, inilah manfaat yang akan anak Mom terima saat ia bermain bersama teman-temannya.

 

  1. Mudah beradaptasi
    Jika sejak balita anak Mom sudah terbiasa bermain dengan anak-anak lain, maka ia punya banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan sosial. Dengan kemampuan sosial yang baik, anak Mom akan lebih mudah beradaptasi. Kelak, ia akan mudah bergaul dan sanggup menghadapi tantangan dalam berbagai situasi. Belajar berinteraksi

    Pelajaran saling berinteraksi banyak anak dapatkan melalui permainan bersama temannya. Awalnya, anak Mom mungkin hanya mengamati permainan atau gerak-gerik temannya kala bermain. Selanjutnya, ia akan mulai memahami dan ‘terpancing’ untuk berinteraksi dengan mereka. Saat bermain bersama, semua peserta perlu mengembangkan kemampuan berinteraksi agar permainan berjalan maksimal.

  2. Belajar Berbagi
    Saat Mom mengadakan playdate di rumah, biasanya Anak Mom dan teman-temannya akan menunjukkan mainan favoritnya. Kegiatan ini dapat menjadi positif bila para orangtua membimbing anak-anaknya untuk berbagi mainan secara bergantian. Lalu, perlihatkan kepada mereka bagaimana asyiknya berbagi. Mengajarkan anak mengenai konsep berbagi bisa Mom lakukan dari hal-hal kecil seperti itu. 

  3. Menyelesaikan masalah
    Saat terjadi masalah dalam suatu permainan, anak Mom dan temannya akan saling belajar cara berkoordinasi. Misalnya, saat bermain bola, anak Mom perlu mengembangkan kemampuan mengoper bola kepada temannya. Perlahan, anak Mom akan mengerti situasi sebab-akibat yang semakin kompleks dan tahu bagaimana cara mengatasinya.

  4. Berlatih jadi pemimpin
    Sifat kepemimpinan anak dapat dilihat sejak di usia prasekolah. Mom harus memperhatikan bagaimana sikap anak Mom saat bermain. Jika ia sering terlihat lebih dominan dan memiliki banyak ‘pengikut’, itu artinya anak Mom dipercaya rekan bermainnya dan berpotensi memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

  5. Mengendalikan sifat agresif
    Luangkan waktu untuk mengawasi anak ketika bermain. Perhatikan bagaimana sikapnya. Jika anak Mom punya kecenderungan agresif, Mom bisa segera membimbingnya untuk memperbaiki sikapnya itu. Jelaskan bahwa sikap tersebut kurang baik, dan malah akan membuatnya menjadi anak yang kurang disukai teman-temannya. Dengan begitu, anak Mom bisa belajar memahami orang lain.

    Bila anak Mom tertular flu setelah bermain bersama temannya, segera beri waktu istirahat yang cukup. Lalu, beri asupan makanan yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Agar flu segera mereda, beri pula sirup obat flu OBH Combi Anak Batuk Plus Flu. Varian rasa strawberry, jeruk, apel, dan madunya disukai anak serta ampuh memberi kenyamanan kepada anak Mom.
Lily Aguslianawaty
Pastinya bermain bersama bagus untuk perkembagannya
Lily Aguslianawaty
Suka banget artikel ini
Explore More

Experiential Learning, Tak Hanya Teori

Article- 05 Aug 2015

“Kita Ngobrol, Yuk”

Article- 14 Jul 2015

Apa Saja Isi Kotak P3K?

Article- 06 Jan 2017