Sepertinya tidak ada anak yang menyukai meminum obat, apapun bentuknya. Baik itu puyer, kaplet, bahkan sirup dengan rasa yang manis. Sebisa mungkin hindari memaksa anak untuk membuka mulut dan meminumkan obat lho, Mom. Selain membuat anak lebih rewel, cara ini dapat membuatnya merasa trauma.
Featured Story
Atasi kebingungan dengan beberapa trik jitu berikut ini.
- Berikan Pengertian
Buat anak-anak yang sudah cukup besar, komunikasikan masalah pemberian obat sebelum memberikannya. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Mulai dari manfaat obat ini untuk kesehatan tubuhnya dan cara mengonsumsinya dengan tepat.
Mom juga dapat melibatkan anak dalam mengambil keputusan, bagaimana cara terbaik untuk meminum obat. Jika ia memilih untuk meminum obatnya sendiri, ijinkan dengan memberikan pengawasan dan pendampingan dari orangtua.
- Membujuk dengan Hadiah
Susahnya membuat anak membuka mulut dan meminum obatnya. Agar cepat sembuh, Mom dapat menjanjikannya hadiah, terutama hal-hal yang diinginkannya. Misalnya iming-iming makanan favorit setelah ia menghabiskan obat, atau mengajaknya ke taman hiburan setelah sehat kembali.
Tapi hati-hati dalam memberikan janji, sesuaikan dengan kondisi penyakitnya. Jangan sampai hadiah yang Mom berikan malah membuat kondisi penyakitnya semakin parah. Pastikan juga Mom tidak memberikan janji kosong. Karena hanya akan membuat anak merasa dibohongi agar minum obat.
- Alihkan Perhatiannya
Memberi pengertian dan umpan hadiah belum ampuh juga membuatnya rela meminum obatnya? Mom dapat mencoba trik pengalihan perhatian. Mulai dari menyisipkan di antara makanan atau saat melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama anak di rumah. Coba deh, manfaatkan acara televisi atau penggunaan gadget untuk menarik perhatiannya. Saat ia berkonsentrasi pada tayangan yang disukainya, suapi obat dengan segera.
Mom juga bisa memanfaatkan permainan untuk membujuknya meminum obat. Ajak anak untuk bermain dokter-dokteran di mana Mom menjadi dokter atau perawat dan ia sebagai pasien. Setelah pura-pura mendengarkan detak jantung dan membalut lukanya, berikan obat yang sesungguhnya. Setelah berhasil, jangan lupa untuk memberikan pujian padanya, ya.
Jangan putus asa mendukung anak untuk mau meminum obat untuk mempercepat kesembuhannya dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.