Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan dan dapat dialami siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak. Yuk Mom, kenali gejala, penanganan, serta langkah-langkah menghindarkan anak dari dehidrasi.
Featured Story
Dehidrasi ringan, misalnya terjadi saat tubuh anak terus menerus mengeluarkan keringat akibat lingkungan yang panas disertai kurang minum air. Selain itu, dia juga dapat mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah, diare, atau infeksi virus lainnya yang mengurangi kemampuan anak untuk makan dan minum secara normal. Nah, dehidrasi yang diakibatkan oleh infeksi penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Gejala-gejala dehidrasi yang patut Mom waspadai misalnya: anak nampak lesu, lemas dan tidak seaktif biasanya, bahkan cenderung rewel. Gejala fisik lainnya adalah, mulutnya nampak kering dan lengket, frekuensi buang air kecilnya menurun, mata terlihat cekung, tidak ada air mata yang keluar saat anak menangis, kulit terlihat pucat, kering dan cenderung dingin, serta kekenyalan kulit berubah, misalnya tidak kembali seperti semula setelah dicubit secara perlahan.
Bila anak mengalami gajala dehidrasi ringan, Mom bisa segera memberikan penanganan berupa memberikan Oralit serta menjaga asupan cairan yang masuk ke tubuhnya. Untuk mengganti cairan dan mineral tubuh yang hilang akibat dehidrasi, beri anak air putih serta jus buah manis, untuk mengganti gula di dalam tubuh yang hilang. Sedangkan, untuk mengganti mineral garam atau sodium yang hilang, selain Oralit, Mom juga dapat memberinya camilan asin seperti crackers keju.
Lalu, bagaimana cara menghindarkan anak dari bahaya dehidrasi? Caranya cukup mudah kok, Mom, yakni dengan menjaga asupan cairan tubuhnya, terutama saat dia tengah aktif bergerak. Sebagai contoh, jika anak akan berolahraga, anjurkan ia minum air putih sebelum mulai beraktivitas dan di setiap interval 20 menit hingga sesi olahraga selesai. Karena itu, biasakan membekali anak dengan botol berisi air minum. Jumlah air putih yang disarankan untuk dikonsumsi oleh anak adalah: usia 0,5 - 1 tahun sebanyak 800 ml, usia 1 - 3 tahun sebanyak 1.200 ml, usia 4 - 6 tahun sebanyak 1.500 ml, dan usia 7 - 9 tahun sebanyak 1.900 ml. Agar anak lebih semangat dan mau minum, coba pilihkan botol minum dengan desain karakter favoritnya, ya.