Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Mengobati Diare pada Anak

Diare adalah salah satu penyakit yang dapat dengan mudah diderita oleh anak-anak. Diare biasanya diakibatkan oleh infeksi usus akibat bakteri maupun virus yang biasanya terdapat pada makanan dan minuman yang tidak higienis. Riset yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI menemukan bahwa golongan usia yang biasanya paling banyak menderita diare adalah balita. Anak yang terkena diare jika BAB-nya lebih encer dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari, sakit perut, dan lemas. Gejala lain yang biasanya menyertai diare misalnya demam dan muntah-muntah. Nah, bagaimana kalau anak telanjur menderita diare? Yuk Mom, lakukan tips berikut ini.

Featured Story

Ajarkan Anak Cara Mandi yang Benar

 

  1. Jaga asupan cairan
    Diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang jika tak ditangani langsung dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi air putih anak. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare, Mom bisa memberikan Oralit, yang dapat dibeli di apotek-apotek terdekat tanpa menggunakan resep dokter. Selain itu, Mom juga bisa membuat oralit sendiri di rumah, yakni dengan mencampur setengah sendok teh garam, 8 sendok teh gula pasir dengan 1 liter air matang. Bila anak masih menyusui, Mom sebaiknya juga ikut menjaga asupan cairan untuk menjamin kualitas ASI yang baik untuk anak.

  2. Berikan BRAT
    Selama masih menderita diare, cobalah ubah asupan makan anak dengan memperbanyak konsumsi BRAT, yaitu Banana, Rice, Applesauce dan Toast (Pisang, Nasi, Saus Apel, dan Roti Panggang). Keempat jenis makanan ini baik untuk penderita diare karena tergolong berserat rendah sehingga dapat mengeraskan feses. Pisang juga mengandung kalium yang dapat menggantikan nutrisi yang hilang akibat muntah dan diare. Selain diet BRAT, jenis makanan lain yang dapat dikonsumi saat mengalami diare adalah tempe, kentang, yogurt dan teh.

    Perlu digarisbawahi, bahwa BRAT sebaiknya tidak langsung diberikan kepada anak yang masih mengalami muntah-muntah akibat diare ya, Mom. Bila anak masih muntah dan susah menelan makanan, sebaiknya perbanyak asupan cairan terlebih dahulu. Selain itu, hindari memberinya makanan yang mengandung produk susu, gula, dan lemak karena dapat menyebabkan mual dan mengakibatkan diare bertambah parah. BRAT juga tidak disarankan untuk dikonsumsi terus-menerus dalam jangka waktu panjang, karena anak tetap membutuhkan nutrisi lain. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak Anda ya, Mom.

    Diare pada anak biasanya akan hilang dalam waktu 5-7 hari. Namun, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter apabila diarenya memburuk, misalnya diikuti demam tinggi, frekuensi kencing berkurang, mulut dan kulit kering, muntah-muntah, serta adanya bercak darah pada feses.
Yuliana Yoeli
makasih info nya
Explore More

Waspadai Penyakit Khas di Musim Hujan

Article- 23 Nov 2015

Mom Sedang Flu? Ini Cara Tepat Agar...

Tips & Trick- 05 Oct 2016

Ajari Anak Mengelola Emosi

Tips & Trick- 26 Feb 2014