Tanpa warna, daya tarik beragam jenis makanan mungkin tak akan begitu menggugah selera untuk disantap, terutama bagi anak-anak. Tetapi, di balik warna-warni ceria berbagai makanan yang disukai anak, ternyata banyak ditemukan kandungan bahan pewarna sintetis yang merugikan kesehatan.
Featured Story
Karena pewarna buatan tidak sepenuhnya aman, Mom & Dad tentu harus teliti dan cerdas melindungi si Kecil dari paparan makanan dengan pewarna buatan.
Riset yang dipublikasikan oleh Southampton University, menemukan adanya peningkatan hiperaktivitas dan rendahnya konsentrasi pada anak usia 3, 8, dan 9 tahun akibat pengaruh makanan dan minuman yang mengandung pewarna sintetis. Ditambah lagi telah banyak pemberitaan yang menyebutkan sebagian besar saus bakso atau mi ayam mengandung zat pewarna Rhodamin B, zat yang biasa digunakan oleh industri tekstil dan kertas.
Mengetahui dampak merugikan dari pewarna buatan, Norwegia, Swedia, dan seluruh negara di Uni Eropa bahkan telah melarang peredaran makanan yang menggunakan pewarna buatan. Kalaupun boleh, Uni Eropa menegaskan bahwa makanan yang mengandung zat adiktif harus disertai label yang menyebut "efek samping dari makanan ini dapat menyebabkan penurunan konsentrasi anak-anak". peraturan ini telah disahkan ke dalam undang-undang.
Pewarna makanan buatan memang membuat makanan jadi lebih menarik dan menggiurkan. Namun keamanan pewarna tersebut patut dipertanyakan. Hingga kini pewarna makanan buatan memang masih diizinkan namun harus memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat.
Efek Sampingnya Bila Dikonsumsi Berlebihan:
1. Rhodamin-B menyebabkan gangguan fungsi hati atau kanker hati.
2. Tartazine dan Methanil yellow menyebabkan tumor di ginjal dan adrenal.
3. Quinoline yellow dan carmine menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan menimbulkan reaksi alergik.
4. Erythrosine menyebabkan tumor thyroid.
5. Amaranth menyebabkan kanker dan keracunan yang mempercepat kematian.
Waspadai Ciri-Cirinya:
Makanan yang mengandung pewarna sintetis memiliki ciri-ciri umum seperti: warna makanan terlihat cerah dan mencolok, ada sedikit rasa pahit, muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya, baunya tidak alami, dan apabila dikonsumsi, warnanya menempel pada lidah. Selain itu, warna tersebut juga dapat menempel pada kulit.
