Salah satu tanda infeksi demam berdarah dengue (DBD) yang masih banyak diyakini masyarakat adalah munculnya bintik-bintik merah di kulit. Tapi terkadang bintik merah ini tidak muncul di permukaan kulit. Lalu, bagaimana cara mendeteksi penyakit mematikan khas negara tropis ini?
Featured Story
Kenali gejalanya
Sebaiknya Mom cermati pola demam yang anak alami karena penting untuk menganalisa apakah demam tersebut diakibatkan oleh demam berdarah atau penyakit lain.
Umumnya, DBD diawali dengan demam tinggi mendadak mencapai 41 derajat Celcius, dan berlangsung sepanjang hari. Penderita akan merasakan nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata, dan nyeri punggung. Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati dan perdarahan saluran cerna.
Demam berdarah punya masa inkubasi sekitar 5-9 hari mulai dari infeksi sampai timbul gejala. Kemudian dilanjutkan dengan fase akut, umumnya muncul gejala sekitar 1-3 hari dan pada hari ke 4-6 merupakan fase kritis. Pada kondisi itulah bisa terjadi kebocoran pembuluh darah kapiler.
Belum ada obat dan vaksin untuk mencegah DBD. Pengobatan terhadap penderita hanya bersifat pereda gejala dan suportif.
Apa penyebabnya?
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus. Penelitian mengungkapkan bahwa nyamuk jenis itu lebih sering menggigit saat pagi, siang, dan sore hari.
Demam berdarah tak bisa menular langsung melalui manusia (penderita). Meningkatnya penderita virus ini lebih disebabkan oleh mobilitas dan populasi penduduk yang terus bertambah.
Bagaimana mengobatinya?
Anak harus banyak beristirahat. Ia juga harus diberikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, juga obat pereda demam sesuai dosis.
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
Jika sampai 3 hari tidak ada tanda-tanda membaik segera bawa anak ke rumah sakit. Di sana biasanya dokter akan mengambil sampel darah untuk diperiksa apakah penderita benar-benar terkena demam berdarah. Penderita akan memperoleh perawatan dengan pemberian cairan infus serta pantauan pada tekanan darah.
DBD bisa dicegah!
Untuk mencegah DBD, Mom tidak boleh memberi kesempatan bagi nyamuk untuk berkembang biak, caranya:
1. Menyemprot rumah dengan pembasmi nyamuk.
2. Membersihkan bak mandi, toren, dispender, dan tempat penyimpanan air secara berkala.
3. Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan sebagainya.
4. Memasang kawat nyamuk di seluruh lubang ventilasi rumah.
5. Memasang kelambu di ranjang tempat tidur.