Sebagai orangtua, Mom & Dad sering kali kesulitan untuk menjaga anak agar sehat dan terhindar dari penyakit menular. Faktanya, di berbagai tempat memang selalu penuh dengan kuman (virus dan bakteri) yang ‘berkeliaran’. Di sekolah misalnya, serangan kuman penyebab flu bisa mengancam anak ketika ada teman atau gurunya yang sedang flu. Virus penyebab flu bisa menular melalui udara dengan kondisi, seperti saat hidung pilek (mengeluarkan cairan) tidak dilap dengan tisu, bersin yang meluncur bebas ke seluruh penjuru kelas, saling berbagi mainan, buku dan lain sebagainya.
Featured Story
Namun jangan panik dulu, Mom! Anak-anak bisa kok, diajarkan untuk menghindari sumber penyakit. Ini caranya?
1. Meler = tisu, bersin = siku
Ajarkan si kecil untuk mengingat-ingat kalimat ini: meler = tisu, bersin = siku. Biasanya anak menggunakan tangan untuk menyentuh apapun. Karena itu, mengajarkan mereka untuk selalu menutup mulut menggunakan sikunya saat bersin cukup efektif dalam mencegah penyebaran kuman. Ajarkan juga untuk segera membuang tisu bekas. Melalui batuk dan bersin, kuman bisa ‘terbang’ hingga 1,8 meter lho, Mom!
2. Selalu cuci tangan
Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu cara terbaik mencegah penyebaran kuman dan penyakit. Iingatkan anak untuk selalu mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi atau toilet. Durasi waktu mencuci tangan yang ideal adalah 20 detik
3. Hindari yang manis-manis
Cuaca dingin bisa membuat selaput lendir yang ada di hidung dan mulut menjadi lebih kering. Kondisi ini rentan terhadap infeksi. Konsumsi yang manis-manis menjadikan kerja sel tubuh menjadi kurang efektif dan menyebabkan sel-sel tubuh yang bertugas menjaga daya tahan tubuh menjadi ‘mandul’, tidak bisa menerima atau mengirim sinyal. Ujung-ujungnya: kurang efektif melawan virus
4. Jangan lupa bergerak
Olahraga dapat memperbaiki sirkulasi tubuh, meningkatkan kadar oksigen dan membantu sel darah putih bekerja melawan makhluk asing dengan lebih efektif. Lebih penting lagi, aktivitas fisik membantu mengurangi stres sehingga sistem kekebalan tubuh tetap terjaga
5. Atur pola makan dan tidur
Mengatur pola makan dan tidur juga penting untuk diperhatikan. Waktu tidur bagi anak usia sekolah minimal 10 jam dan 12 jam untuk balita. Selain itu, untuk berjaga-jaga kalau anak jatuh sakit, sediakan selalu obat khusus untuk anak, misalnya obat berbentuk sirup rasa buah yang rasanya manis sehingga memudahkan anak meminumnya. OBH Combi Anak merupakan obat batuk yang disertai flu untuk anak-anak berbentuk sirup yang membantu meredakan batuk dan gejala flu, seperti demam dan sakit kepala. Rasanya yang enak pasti disukai oleh anak-anak sehingga Mom tidak perlu repot memaksanya untuk minum obat
6. Waspadai tempat paling berkuman
Kebiasaan yang dilakukan anak memegang benda asing dapat menyebabkan anak terpapar kuman penyakit yang menempel di benda yang dipegangnya. Apa saja benda dan tempat yang harus diwaspadai? Berikut ini yang sebaiknya dihindari:
a. Pegangan keranjang belanja atau troli. Ini adalah tempat transfer kuman yang efektif. Orang akan menutup hidung saat bersin atau batuk dengan tangan. Kuman yang sudah berpindah dari tangan ini, akan berpindah ke pegangan keranjang belanja atau troli, dan selanjutnya pindah ke tangan Mom atau anak. Karena itu, pastikan Anda dan si kecil mencuci tangan sehabis berbelanja di pasar swalayan
b. Tempat bermain. Anak-anak menyentuh apa saja saat bermain di tempat bermain. Padahal, virus flu bisa bertahan hingga delapan jam di permukaan benda lho, Mom! Karena itu, bermain di tempat umum membuatnya rentan tertular penyakit akibat bersentuhan dengan mainan-mainan yang dipakai bermain oleh banyak anak. Nah, minta anak untuk mencuci tangannya sampai bersih begitu selesai bermain
c. Restoran. Meja makan dan high chair di restoran juga menjadi tempat ‘ideal’ untuk berkumpulnya kuman. Meski pelayan telah membersihkannya, bisa jadi lap yang digunakan tidak bersih dan justru menjadi sumber kuman. Sebaiknya lap dulu meja atau high chair yang akan digunakan anak dengan tisu basah yang mengandung disinfektan
d. Transportasi umum. Transportasi umum merupakan salah satu tempat yang paling rawan penyebaran penyakti menular atau infeksi. Dan ini berlaku tidak saja untuk tranportasi umum seperti bis atau angkot, melainkan juga taksi yang kerap dipandang paling bersih. Untuk mengusir kuman tersebut, biasakan anak Mom untuk mencuci tangan setelah menggunakan tranportasi umum.