Salah satu kunci dari proses pengembangan diri anak adalah pengenalan kepada diri sendiri. Dengan belajar mengenal diri sendiri, ia akan belajar mengenal kelemahan dan kemampuannya. Kemudian ia juga akan belajar bagaimana menonjolkan dan meningkatkan bakat demi mencapai tujuan positif.
Featured Story
Namun sebelum lebih jauh mengenal potensinya, pada awal sekali anak perlu mengenal hal-hal yang ‘melekat’ di tubuhnya, ‘Identitas’ kala ia melihat dirinya di cermin. Nah, untuk melakukannya, anak tentu membutuhkan peran orangtua. Yuk, Mom, bimbing anak agar dapat mengenali dirinya sendiri dengan baik.
- Jadi lebih penasaran mencari tahu
Mom dapat memulainya dari hal yang paling dasar. Misalnya kita sebagai manusia memiliki jantung yang berdetak untuk dapat hidup. Agar lebih menyenangkan, Mom dapat memperlihatkan kepada anak Mom aneka ilustrasi dari buku pengetahuan tentang anatomi manusia, yang disajikan dalam bentuk kartun.
Dengan penyajian gambar yang menarik bagi anak-anak, ia akan lebih penasaran untuk menelusurinya lebih lanjut dan belajar mencari tahu. Sehingga Mom pun dapat lebih mudah mengajarinya menganai bagian-bagian lain yang ada pada tubuhnya, seperti fungsi mata untuk melihat atau kaki yang digunakan untuk berjalan, dan sebagainya. - Belajar karakteristik fisik
Perkenalkan warna kulit anak. Jelaskan bahwa ia memperolehnya dari Mom atau Dad, dan itulah mengapa teman-temannya bisa saja memiliki warna kulit yang berbeda dengannya karena berasal dari keturunan yang berbeda.
Beri penjelasan pula bahwa bentuk fisik anak Mom dengan teman-temannya bisa pula berbeda. Ada anak yang tinggi maupun pendek, berambut ikal maupun lurus, serta berhidung pesek maupun mancung. Namun sekali lagi itu berkaitan dengan keturunan dari orangtuanya. Ingatkan anak, ya, Mom, bahwa itu hanya tampilan luar saja, tidak mencerminkan isi hatinya. - Tak perlu rendah diri maupun sebaliknya
Anak-anak kerap melihat perbedaan yang dimiliki teman-temannya maupun dirinya, baik itu bentuk fisik maupun warna kulit. Hal tersebut kadang membuat anak membuat anak menjadi rendah diri akibat dikucilkan oleh teman-temannya karena ia ‘unik’, atau sebaliknya berada di pihak yang mengucilkan.
Untuk itu Mom perlu menjaga anak dari hal-hal tersebut. Tanamkan kepada anak sejak dini bahwa ciri fisik tidak menjadi ukuran baik atau buruknya seseorang.