Konsentrasi memang bukan sesuatu yang muncul secara natural pada anak. Energi mereka yang berlimpah membuat anak selalu ingin bergerak, bermain, dan sulit untuk duduk diam dan fokus melakukan sesuatu. Untungnya, Mom, sekarang ada Brain Gym yang bisa membantu anak meningkatkan konsentrasi dan kemampuan otak mereka.
Featured Story
Brain Gym adalah serangkaian latihan sederhana yang bisa dilakukan oleh anak, totalnya ada 26 gerakan, ditujukan untuk merangsang kerja dan fungsi otak agar maksimal. Rangkaian latihan Brain Gym akan memacu kerja otak kanan dan kiri, lalu merelaksasikan bagian belakang otak dan depan otak, dan juga otak tengah yang berkaitan dengan emosi dan perasaan. Ketika kinerja semua bagian otak telah seimbang, hal ini akan menjadikan daya kerja otak menjadi optimal.
Brain Gym sendiri diciptakan oleh pasangan pendidik Paul Dennison dan Gail Dennison, sebagai bagian dari program Educational Kinesiology, yaitu belajar melalui gerakan. Program ini awalnya dikembangkan untuk anak-anak yang memiliki masalah kesulitan belajar, seperti disleksia dan ADHD. Namun kemudian ditemukan kalau Brain Gym dapat juga diterapkan kepada anak-anak sekolah untuk membantu mereka saat belajar.
Berikut ini adalah beberapa contoh gerakan Brain Gym yang bisa dilakukan oleh anak-anak dengan mudah:
1. Earth Buttons
Anak menyentuh bagian dagu/bawah bibir dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan agak sedikit ditekan. Sedangkan telapak tangan yang lain diletakkan sekitar 15 cm di bawah pusar. Tekan selama 8 hitungan, setelah itu tukar posisi tangan.
Manfaat: untuk meningkatkan penglihatan dekat dan jauh, membantu memusatkan konsentrasi, mengurangi kelelahan pikiran, dan membuat sikap tubuh lebih tegak.
2. Space Buttons
Anak meletakkan jari telunjuk dan jari tengah pada garis tengah bibir, sedangkan satu tangan lainnya berada di belakang tubuh menekan tulang ekor. Tarik napas, dan lakukan selama 30 detik. Lakukan selama 1 menit dengan posisi tangan bergantian.
Manfaat: Relaksasi saraf pusat, meningkatkan kemampuan memusatkan pikiran, juga menambah minat dan motivasi belajar.
3. Cross Crawl
Anak menggerakkan tangan dan kaki secara berlawanan sambil melompat, tangan kanan menyentuh lutut kiri, dan sebaliknya.
Manfaat: Membantu anak belajar menulis, membaca, dan memahami. Selain itu juga membantu meningkatkan koordinasi otak kiri dan kanan.
4. Lazy 8s
Pilih satu titik setinggi mata sebagai titik tengah angka 8, lalu anak membuat angka 8 secara horizontal menggunakan tangannya. Pertama, anak membuat lingkaran ke arah berlawanan jarum jam, kembali ke titik tengah, lalu buat lingkaran searah jarum jam.
Manfaat: Koordinasi mata dan tangan, meningkatkan konsentrasi visual sehingga anak bisa lebih cepat membaca, serta membantu meningkatkan koordinasi otak kiri dan kanan.
5. Thinking Caps
Dimulai dengan anak memegang bagian luar atas kedua daun telinga (yang menggulung) menggunakan ibu jari dan telunjuk, lalu ditarik ke belakang dan membuka ‘gulungan’-nya sambil dipijat lembut. Lakukan sampai ke cuping telinga.
Manfaat: Meningkatkan kemampuan mendengar, ingatan jangka pendek, juga membantu anak dalam berpikir abstrak.