Mandi sendiri merupakan kegiatan yang dapat membentuk rasa percaya diri pada anak. Jika Mom merasa cukup khawatir mengingat usia yang masih terlalu dini, Mom bisa mengajarkan ketika anak mulai masuk TK atau menginjak usia 5 tahun.
Featured Story
Pertama kali diminta untuk belajar mandi sendiri, ada anak yang merasa senang (bisa main air) dan juga yang menolak. Tugas Mom adalah memberinya pemahaman bahwa semakin bertambah usia, seorang anak harus bisa mandiri. Sayangnya, sebagian orangtua lebih senang memandikan anaknya karena tidak cukup percaya dengan kemampuan anak, seperti takut jatuh atau kurang bersih.
Mom, melatih anak untuk bisa mandi sendiri memang tidak cukup satu atau dua kali. Mom harus tetap membantu dan mengawasi si kecil setiap melakukan kegiatan mandi hingga ia benar-benar mandiri.
1. Berikan motivasi
Saat anak berhasil memegang gayung dan mengguyur tubuhnya, berikan pujian dengan mengatakan “Anak mama pintar, ya!” atau “Anak mama hebat, deh!”. Hal itu dilakukan untuk menimbulkan rasa positif dalam diri anak
2. Sediakan peralatan mandi untuk anak
Mom sebaiknya menyediakan peralatan mandi, seperti bak/ember dan gayung khusus anak-anak agar lebih mudah digunakan olehnya. Selain itu, perlengkapan mandi seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi dan sampo diletakkan di tempat yang terjangkau guna menghindari anak terjatuh di kamar mandi
3. Beri arahan secara bertahap
Ajarkan si kecil secara perlahan bagaimana cara mandi yang tepat. Mom bisa memulai dari bagian kaki terlebih dulu, lalu terus ke atas hingga bagian kepala. Arahkan perlahan bagian mana yang belum bersih saat sedang mandi dan bantu ia untuk menggosok bagian yang disentuh, seperti punggung. Anak-anak biasanya tidak mau membersihkan kepala dengan sampo karena takut terkena mata. Mom bisa memberi penjelasan bahwa sampo untuk anak-anak tidak perih di mata. Setelah anak cukup berani, biarkan ia mencobanya beberapa kali. Terakhir, jangan lupa ajarkan juga cara mengeringkan badan dengan handuk ya, Mom.
Jika anak sudah berusia di atas 8 tahun, Mom sebaiknya memberikan privasi saat ia berada di kamar mandi. Ketuklah pintu kamar mandi terlebih dahulu apabila Mom ingin mengeceknya. Biasanya, anak sudah mulai merasa risih untuk berhadapan langsung dengan orangtuanya tanpa busana, apalagi yang berbeda jenis kelamin
4. Saat mandi adalah saat yang menyenangkan
Mengajarkan anak untuk mandi sendiri memang harus bertahap. Yang terpenting bagi anak adalah hal itu harus menyenangkan. Mom dapat membawa mainan bebek-bebekan untuk menemani anak. Ajak ia menghitung jumlah bebek yang ikut mandi bersamanya. Dengan begitu, anak merasa senang sekaligus mengembangkan kreativitasnya.