Featured Story
Pernahkah Mom mengalami anak teriak - teriak dan menangis gegerungan tanpa bisa di redam? “Temper Tantrum” begitulah sebutan ledakan emosi yang terjadi pada anak-anak yang diungkapkan dengan berbagai cara. Seperti membanting mainannya, berteriak-teriak sambil menangis di tengah keramaian atau menendang pintu. Biasanya hal ini terjadi pada anak usia 1 hingga 3 tahun dimana keinginan untuk melepaskan rasa yang dirasakan terasa sulit. Dan tidak jarang hal ini membuat Mom serta orang disekitar bingung bagaimana harus mengatasinya.
Mom dapat membantu mengurangi emosi anak-anak dan mengajarkan anak untuk mengatasi situasi yang membuat mereka emosional. Katakan bahwa emosi akan menjadi berbahaya ketika kamu mengamuk dan membahayakan diri sendiri serta orang-orang disekitar. Jika Mom melihat tanda ketidakwajaran, sebaiinya Mom melakukan konseling kepada orang-orang profesional di bidang ini. Ketika Balita tidak mendapatkan rasa cinta, kasih sayang serta ketenangan jiwa dan raga, mereka cenderung memberontak atau menjadi stres. Lekas marah, berlaku kasar hingga menangis tanpa sebab yang diiringi tindakan kurang sopan. Ketika hal ini terjadi, segera asingkan anak ke tempat yang sepi. Baca bahasa tubuhnya. Apakah dia ingin dipeluk, di sayang atau hanya ingin Mom berada di sisinya tanpa melakukan apapun. Ketika emosinya sudah mereda, berikan keberanian kepada anak untuk membicarakan perasaannya. Selami perasaan dan dunianya sehingga anak merasa perhatian Mom 100% tertuju kepada dia. Ajak dia bicara bahwa emosi yang dia rasakan hanya untuk sesaat dan semua permasalahan akan ada jalan keluarnya. Mintalah dia untuk percaya kepada Mom, karena semua masalah akan lebih ringan jika saling berbagi. Lalu bernyanyilah bersama...
Tune: “I’m A Little Teapot”
I have a happy face | Just watch me grin | I have a great big smile | From my forehead to my chin.
When I’m upset| And things are bad | Then my happy face | Turns to sad.
By: Jean Warren