Featured Story
Seringnya ketika anak marah dan kesal, orangtua mengatakan “anak lagi emosi” atau “jangan emosi begitu dong” atau kalimat lain yang sejenis ini. Dan seringnya emosi identik dengan hal yg negatif. Padahal emosi tidak hanya dapat berbentuk emosi negatif, tapi bisa juga positif. Saat seseorang merasa senang pada sesuatu, terkejut karena sesuatu, ataupun terharu terhadap sesuatu ini juga disebut emosi.
Pembedaan jenis ini hanya sekadar istilah, artinya saat anak memiliki emosi negatif, bukan berarti emosi negatif adalah salah. Bisa jadi dia tengah mengalami ketidaknyamanan dan bentrokan antara perasaan dengan kenyataan. Emosi anak pun mirip dengan orang dewasa, namun yang membedakan adalah cara berpikir mereka karena anak belum mengerti perbedaan antara mengalami perasaan dan mengekspresikannya supaya bisa mengendalikan emosinya. Emosi anak ditunjukkan dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Itu sebabnya, orangtua harus tanggap pada emosi anak dan bagaimana merespon terhadap emosi anak. Ketika anak mengalami emosi positif (gembira, riang, senang, ketawa atau yang sejenis), Mom menerima dengan baik, tapi ketika anak mengalami emosi negatif (menangis, rewel, marah, sebel, sedih atau yang sejenis in), Mom cenderung menolak emosi negatif anak.
Pernahkah Mom membayangkan jika Mom tidak membantu anak mengelola emosi negatif ini? Jika emosi negatif anak tidak keluar dalam jiwa anak dan akhirnya menumpuk menjadi energi negatif pada anak, akibatnya anak jadi depresi. Stabilitas emosi seseorang ketika dewasa adalah hasil perlakuan Mom atau Dad kepada anak sedari kecil. Salah satu yang Mom harus latih dan bimbing adalah bagaimana menyalurkan perasaan. Melatih anak untuk bicara saat mengalami emosi negatif adalah jalan selanjutnya agar anak terbiasa menyalurkannya dengan cara yang positif.
Begitu juga ketika anak mengalami emosi positif seperti tertawa, riang, gembira ajarkan anak untuk mengenal batasan dalam bersenang-senang sehingga dia tidak muntah atau berlari-lari tanpa arah hingga menabrak sesuatu. Pengenalan emosi positif juga perlu agar anak mengerti perbedaannya.
Dengan bimbingan Mom, anak pun akan semakin mengenali emosinya dan mampu mengendalikan emosinya dengan baik agar tumbuh menjadi pribadi yang matang.