Menurut B.F Skinner, pakar psikologi keperilakuan, unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment). Begitu juga dengan perilaku anak yang bisa dibentuk dengan reward dan punishment. Namun ada baiknya dalam mendidik anak, masukkan unsur agama serta kasih sayang sehingga anak tidak hanya mengerti hadiah dan hukuman.
Featured Story
Dalam mendidik anak usia 6 tahun keatas, dimana tingkat kecerdasan mereka sudah semakin tinggi serta semakin luas pergaulan dengan beragam umur biasanya tantangan Mom dan Dad dalam mendidik semakin tinggi. Dimana mereka semakin kritis dan analitis dalam menghadapi larangan dari Mom dan Dad serta semakin lihai dalam mencari cara melakukan berbagai kenakalan anak.
Salah satu metode psikologi yang bisa digunakan untuk membentuk kebiasaan baik anak adalah metode token ekonomi dengan maksud menekan sifat negatif anak dan meningkatkan sifat positif anak. Dalam memberlakukan token ekonomi, Mom perlu memperhatikan beberapa unsur sebagai berikut:
• Token : pilih benda yag disukai oleh anak, menarik serta mudah dibagikan seperti stiker, pin, kelereng atau uang mainan.
Cara bermain: token ini akan diberikan ketika anak melakukan perilaku baik. Misalnya, ada 20 buku yang dapat dibaca anak dalam seminggu, anak akan dapat 1 sticker. Lalu buat kolom target. Dengan 10 sticker, anak bisa menukar sticker dengan 1 cup ice cream.
• Motif-motif Penguat / Back-up Reinforcers : anak akan semakin termotivasi untuk mengumpulkan token, ketika tujuan akhirnya adalah sesuatu yang sangat dia inginkan. Misalnya liburan ke Disneyland Hongkong bisa anak capai jika mengumpulkan 10.000 token dalam waktu 1 tahun. Berikan periode permainan yang cukup lama, sehingga diharapkan prilaku ini akan menjadi sebuah kebiasaan walau tanpa sistem token diberlakukan pada masa datang.
• Suatu sistem untuk mencatat perkembangan perilaku anak: catatan perkembangan anak dari hari ke hari perlu Mom catat sebagai bahan perbandingan Mom. Buatlah 2 buah catatan. 1 berupa kolom tanggal atau diagram yang dapat diakses secara mudah oleh anak setiap saat. Misalnya tempat anak menempel sticker yang diberikan serta 1 buah lagi berupa buku note untuk Mom yang berisi catatan penting hasil pengamatan Mom. Bisa juga hal ini Mom lakukan pada gadget Mom. Tinggal pilih media yang paling mudah untuk Mom. Selain perkembangan, Mom juga perlu mencatat aturan main yang berlaku untuk target yang hendak dicapai. Seperti, kapan anak akan mendapat 1 token, lalu setelah berapa banyak jumlah token terkumpul anak bisa dapat hadiah selingan dan berapa token untuk grand prize.
• Hukuman: ketika anak tidak berhasil mencapai target awal, maka dia akan mendapat hukuman. Atau ketika anak melanggar aturan main, maka anak bisa mendapat hukuman. Hukuman bisa berupa penalti denda yang dibayar dengan token atau duduk diam selama beberapa menit tergantung dari pelanggaran yang dilakukan.
Selanjutnya Mom dapat memulai sistem token ekonomi dengan anak, setelah anak mengerti konsep dan aturan main nya. Jika hal ini Mom lakukan untuk beberapa anak sekaligus, pastikan papan progress dapat terlihat oleh semua peserta. Begitu juga sediakan bank token pada toples transparan yang dapat dilihat oleh semua peserta, sehingga hal ini menghindari unsur kecurangan, kecurigaan dan meningkatkan sportivitas sesama peserta. Cantumkan juga aturan main untuk target penukaran token, seperti berapa token untuk mendapat hadiah selingan, kapan waktunya serta apa syarat untuk mendapat grand prize. Jika Mom merasa sifat ini sudah menjadi sebuah kebiasaan yang melekat pada anak, kurangi token dan ganti dengan pujian. Lalu tentukan target baru, sehingga anak akan merasa tertantang terus. Semoga tujuan positif yang Mom inginkan bisa tercapai dengan sistem ini. Selamat mencoba Moms.