Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Mempersiapkan Anak Menyambut Kehadiran Bayi

Kehamilan Mom sudah memasuki bulan keenam? Inilah saatnya untuk memberitahu si kakak tentang akan hadirnya adik baru. Kehadiran seorang bayi akan mengubah hidup Mom dan anggota keluarga lainnya, terutama anak. Kehadiran adik baru akan mengubah hidupnya untuk selamanya. Karenanya, alangkah lebih baik bila anak tahu tentang adik barunya dari Mom langsung, bukan dari orang lain.

Featured Story

Tip: Mengajari Anak Berdiskusi

  1. Beda usia, beda reaksi
    Bagaimana seorang kakak akan bereaksi kepada berita tentang akan hadirnya adik baru? Hal ini sangat tergantung kepada usia anak.

  2. Sampai usia 2 tahun
    Pada anak-anak sekitar usia 2 tahun, mereka umumnya akan menunjukkan reaksi-reaksi kemunduran yang lebih nyata. Misalnya, anak yang tadinya sudah tidak ngompol, mulai mengompol lagi. Anak yang sudah lepas dari botol susunya akan minta minum dari botol lagi. Anak-anak seusia ini umumnya belum paham makna dari punya adik. Tanamkan pemahaman mengenai hal ini dengan bercerita kepadanya tentang akan bertambahnya anggota keluarga. Gunakan buku-buku cerita bergambar mengenai bayi atau keluarga untuk mempermudah tugas Mom.

  3. Usia 2-5 tahun
    Anak-anak balita (bawah-lima-tahun) biasanya akan menunjukkan tanda-tanda kemarahan atau kecemburuan, ketika adik barunya datang. Ini karena, anak-anak usia ini memang masih sangat membutuhkan waktu dan kedekatan dengan orangtuanya, khususnya Mom. Ia merasa terancam bahwa “bayi” yang baru datang itu akan menyita seluruh waktu dan perhatian Mom. Untuk meredakan kekhawatirannya ini:

    - Ajak dia berbelanja alat-alat perlengkapan untuk adiknya.

    - Bacakan buku-buku bergambar tentang bayi, kakak, atau adik.

    - Lihat kembali foto-foto ketika anak masih bayi dan ceritakan tentang peristiwa kelahirannya dan proses Mom membesarkannya.

  4. Usia 5-12 tahun
    Bagi anak-anak yang lebih besar, sekitar usia 10 tahun, kehadiran adik baru merupakan situasi yang penuh konflik. Kehadiran adik baru membuat mereka merasa tidak lagi menjadi pusat kasih sayang dan perhatian orangtuanya. Hal ini membuat mereka menganggap adik baru sebagai musuhnya dan cemburu kepadanya. Tetapi, di sisi lain, mereka merasa bersalah dan malu kepada dirinya sendiri karena memiliki perasaan negatif seperti ini. Anak-anak usia sekolah ini umumnya cemburu akan begitu besarnya perhatian yang didapatkan adik baru dari orang-orang di sekitarnya, terutama dari Mom dan Dad. Bicaralah kepada anak untuk memahami apa yang dirasakannya dan membantu mereka mengatasinya. Tekankan kepadanya akan betapa beruntungnya ia menjadi seorang kakak. Baik juga jika Mom menjadikan hasil karyanya, misalnya lukisan, sebagai hiasan di kamar adik bayi.

  5. Yang perlu orangtua lakukan
    Langkah awal yang baik adalah memberitahukan kepada anak tentang akan hadirnya adik baru. Kemudian, tanamkan pemahaman bahwa adik baru adalah “milik” seluruh keluarga. Kelak, ketika adik bayi sudah kembali ke rumah dari rumah sakit, libatkan anak dalam proses perawatannya setiap hari.

    Hal lain yang juga penting, tetap beri anak perhatian dan kasih sayang yang dibutuhkannya, betapapun sibuknya dan lelahnya Mom mengurus bayi. Agendakan waktu-waktu khusus bersamanya tanpa kehadiran adik bayi, tanpa diganggu oleh keharusan membaca email, atau mengangkat telepon dari klien. Lakukan hal-hal menyenangkan bersamanya sehingga ia yakin bahwa kehadiran adik baru bukanlah ancaman baginya.
Fitriamarieindarto Goodmorning
Setuju ttp beri anak perhatian dan kasih sayang
Lily Aguslianawaty
Makasih artikelnya
Explore More

Pola Asuh Tepat untuk Anak

Tips & Trick- 20 Oct 2015

Perlukah Menemani Anak Belajar?

Article- 05 Jan 2017

Tips Membuat ‘DoItYourself’ Papan Resolusi

- 19 Dec 2012