Ketika Andi, berusia enam tahun memegang payudara Ibu penuh rasa ingin tahu, lantas Ibu marah, menepis tangan andi sambil berkata "apa yang kamu lakukan nak, itu tidak sopan, jangan lakukan lagi ya" Andi begitu terkejut mendengar bentakan Ibunya, karena merasa tak melakukan kesalahan apapun.
Featured Story
Sebenarnya, setiap anak akan sampai pada tahap ingin tahu mengenai tubuhnya sendiri, kemudian mengenai fungsi organ tubuhnya, dan juga perbedaan yang dimiliki orang lain. Berarti akan ada tahapan dimana anak banyak bertanya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan organ seksualnya.
Umumnya rasa keingintahuan ini berkembang pesat di usia awal sekolah dasar, atau akhir masa taman kanak-kanak, tergantung juga dengan pengaruh lingkungan dan teman. Ketika saat itu tiba, orangtua harus sudah siap memberikan reaksi yang baik, sehingga tidak membuat perkembangan wawasan anak menjadi sedikit terganggu. Memberikan penjelasan kepada anak balita mengenai bagian tubuhnya bisa dilakukan secara kreatif seperti mewarnai colouring page yang menjelaskan bagian tubuh anak termasuk area pribadi seperti payudara untuk perempuan atau pantat untuk anak laki-laki. Hindari mengganti nama area pribadi seperti penis diganti menjadi burung atau vagina diganti menjadi dompet. Hal ini akan membingungkan anak.
Agar Mom dan Dad siap untuk menghadapi berbagai pertanyaan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
1. Memahami rasa ingin tahu anak
Sangat wajar jika anak selalu ingin tahu tentang benda apa saja yang dilihatnya
2. Memberikan penjelasan sesuai dengan daya tangkapnya
Misalnya penjelasan mengapa alat kelamin tidak boleh dipegang atau dipermainkan, karena organ tersebut lunak dan mudah luka, sementara jika terluka akan sulit sembuh, dan karena fungsinya untuk membuang kotoran, maka sebaiknya ditutup agar sopan
3. Tidak perlu berbohong
Mengatakan bahwa tiap anak laki-laki memiliki zakar atau penis, dan anak perempuan memilik vagina. Biasakan untuk menyebut kedua jenis organ kelamin tersebut tanpa mengganti namanya
4. Menghindar membuat anak semakin penasaran
Tindakan Mom dan Dad untuk mengalihkan pertanyaan anak, diam tidak menjawab atau bahkan menyuruh anak untuk tidak menanyakan pertanyaan yang sejenis tidak akan bisa menghapus rasa ingin tahu anak. Orangtua tidak dapat menjamin apakah informasi yang didapat anak dari luar nantinya dapat diterima anak sesuai harapan mereka
5. Tenang, jangan malu
Dengan pemahaman yang benar, orangtua dapat mengesampingkan perasaan malu, kemudian menenangkan diri dan memberi jawaban terbaik untuk keingintahuan anak.
Saat ini terungkap banyak kasus pedofilia. Mulai dari kasus di JIS hingga di Sukabumi oleh Emon umur 24 tahun, bahkan mengutip dari www.tempo.co.id, 05 MEI 2014 “Empat bulan, 200 anak jadi korban kekerasan seks” : Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengatakan, dalam empat bulan terakhir, anak yang menjadi korban kekerasan seksual ada 200 orang lebih. "Tahun ini diperkirakan meningkat jumlah korbannya. Hal ini karena masyarakat punya kesadaran untuk melaporkan kasusnya.”
Sudah saatnya orangtua mengajarkan kepada anak-anaknya mengenai organ tubuh pribadi yang harus dijaga dan tidak boleh disentuh oleh orang lain seperti “underwear rule” (www.underwearrule.org) yang di aplikasikan di negara Inggris. Mereka membuat cara mudah bagi orangtua untuk mengajarkan anak-anak agar bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam tidak boleh disentuh oleh orang lain. Karena tubuhnya adalah milik mereka pribadi. Agar anak lebih mudah mengerti, Mom bisa download poster, wallpaper atau postcard underware rule disini
Kejahatan seks pada anak merengut masa depan anak dan harus dicermati sedini mungkin. Mari bersama-sama kita menjaga keselamatan anak-anak.