Maunya hanya makan ayam goreng atau meminggirkan sayuran di piringnya. Melihat tingkah anak seperti ini, sering membuat Mom pusing, bukan? Mom khawatir kebutuhan gizi anak tidak akan tercukupi, karena ia sangat pemilih soal makanan.
Picky eater adalah fase yang umum dilewati anak pada usia enam tahun ke bawah. Nah, saatnya Mom mulai mengamati dan memahami prinsip gizi, pola makan, dan psikologi anak.
Ada beberapa kemungkinan yang biasa menjadi penyebab anak menjadi picky eater, yaitu:
- Anak bosan dengan menu makanan plus tampilan hidangan yang tersaji tidak menarik
- Lingkungan tidak mendukung kegiatan makan. Misalnya, anak terbiasa makan sendiri tanpa sosok yang memberi contoh makan yang baik, atau jenuh dengan suasana makan yang selalu dilakukan di dalam ruangan
- Anak memiliki alergi atau masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan makanan.
Agar masalah ini tidak berlarut-larut, sejak dini lakukan kiat berikut untuk menghadapi si Pemilih:
- Awali dengan memeriksakan anak ke dokter. Ini untuk mengetahui secara pasti penyebab masalah picky eater anak, apakah masalah kesehatan, psikologis, atau masalah selera. Jika sudah diketahui penyebabnya, Mom jadi lebih mudah mencari solusinya
- Variasikan menu makanannya. Melalui masakan yang enak dan kreatif, Mom bisa lho, memastikan asupan sayur dan buah anak tercukupi dengan penyajian smoothie yang lezat, begitu juga bahan lainnya lewat penampilan menarik pada hidangan untuk anak.
- Usahakan untuk makan bersama, bahkan saat sarapan. Sambil makan, Mom bisa berkomunikasi sekaligus meningkatkan bonding. Selain itu, Mom bisa mengajarkan etika bersantap yang tepat dan langsung menjadi teladannya. Oh iya, jangan lupa ajak Dad untuk turut meluangkan waktunya juga ya, Mom.
- Ganti suasana. Sesekali pergi piknik bersama keluarga akan sangat menyenangkan lho, makanan pun jadi terasa jauh lebih nikmat! Suasana yang berbeda lengkap dengan bekal makanan olahan Mom sendiri, pasti akan disambut antusias oleh anak.