Featured Story
Mungkin Mom sering mendengar atau membaca tentang bonding. Apa, sih, itu?
Bonding adalah suatu keterikatan antara anak dengan orangtuanya. Dalam literatur psikologi, proses pembentukan keterikatan tersebut disebut attachment.
Seorang ahli psikologi, Mary Ainsworth, mengklasifikasikan bentuk-bentuk attachment antara orangtua dengan anak. Dari studi Ainsworth, kita mengetahui bahwa sebagian besar anak sebetulnya mengalami perasaan aman (secure) terhadap orangtuanya. Sementara ada sebagian kecil yang mengembangkan perasaan tidak aman (insecure).
Secure vs Insecure
Studi attachment kemudian membuktikan bahwa anak yang secure cenderung berkembang lebih sehat secara mental dibandingkan anak insecure. Anak yang secure terbukti mampu memecahkan masalah dengan lebih baik, lebih kreatif, menunjukkan lebih banyak emosi positif, lebih bisa bergaul karena lebih sensitif kepada teman-temannya, lebih banyak inisiatif dan lebih mampu menjadi pemimpin, lebih semangat belajar sehingga cenderung lebih berprestasi, serta masih banyak kelebihan positif lain.
Sementara anak insecure cenderung lebih suka menunjukkan kemarahan dan agresivitas, sulit diatur, menunjukkan beberapa gangguan psikologis, dan berbagai kekurangan lainnya.
Itulah sebabnya, hubungan emosi antara orangtua dan anak perlu dibangun sejak dini. Banyak orangtua karena berbagai sebab, tidak memiliki kedekatan emosi dengan sang anak.
Beberapa hal di bawah ini bisa Mom lakukan untuk membangun hubungan emosi antara anak dan orangtua:
1. Memanfaatkan liburan bersama anak secara efektif
Manfaatkan liburan untuk bisa melakukan hal-hal yang belum pernah Mom lakukan bersama anak. Yang terpenting di sini adalah Mom bisa membangun suasana santai dan ceria, sehingga anak bisa mengekspresikan segala perasaannya kepada kita.
2. Memanfaatkan waktu pulang kantor dengan baik
Setiap kita pulang dari kantor, hal yang harus pertama kita lakukan adalah menemui anak. Setelah itu, kita bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk membangun kebersamaan dengan anak. Entah dia sedang belajar atau sudah tidur, alangkah lebih baik pertama-tama kita menemui sang buah hati.
3. Komunikasi berjalan terus
Meski Mom sedang sibuk bekerja atau hal-hal lain di luar rumah, Mom bisa memanfaatkan ponsel untuk berkomunikasi dengan anak. Walau hanya sekadar menanyakan “sedang apa” atau “sudah makan belum”, namun hal ini sebenarnya bisa membuat anak merasa diperhatikan setiap saat oleh orangtuanya.
4. Dongeng atau bernyanyi sebelum tidur
Hal ini tidak hanya membangun kedekatan antara anak dengan orangtua, namun anak pun akan memperoleh siraman rohani dari apa yang Mom ceritakan atau nyanyikan.
5. Menjadi teman belajar
Hal ini akan membiasakan anak untuk bisa mengungkapkan perasaannya kepada kita, terutama saat ia mendapatkan kesulitan atau permasalahan.
6. Memberikan penghargaan dalam bentuk pujian atau barang
Sebagai orangtua, alangkah lebih baik kalau Mom bisa memahami kemampuan dan perasaan anak. Bila Mom mau memujinya saat anak berhasil melakukan sesuatu, maka anak pun akan lebih terpacu untuk bisa melakukannya dengan lebih baik.
7. Ciuman dan sentuhan
Ciuman dan sentuhan tidak hanya membangun kedekatan emosi. Cara ini juga bermanfaat untuk menstimulasi kecerdasan anak.
Selamat meningkatkan secure attachment dengan si buah hati, ya, Mom!