Ketegasan merupakan salah satu nilai yang diperlukan oleh seorang anak. Ketegasan diperlukan dalam pergaulan untuk memutuskan hal yang benar dan yang tidak, untuk menyatakan apa yang diinginkan tanpa melukai orang lain, memilih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Ketegasan juga akan membuat seorang anak merasa lebih percaya diri dan lebih menghargai dirinya sendiri. Anak yang tegas biasanya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Featured Story
Ketegasan akan membuat seseorang menjadi pandai dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam hidupnya, pandai mencari solusi terbaik bagi dirinya, pandai dalam memilih prioritas, mana hal yang penting untuk dipikirkan/dilakukan dan mana hal yang tidak penting yang hanya membuang-buang waktu saja. Ketegasan bisa dipelajari oleh setiap anak, tidak peduli bagaimana karakter anak, apakah pendiam, pemalu, pemberani atau karakter lainnya. Namun biasanya anak yang pemberani lebih cepat dalam mempelajari ketegasan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk menumbuhkan nilai ketegasan pada anak:
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya akan suatu hal, misalnya ketika orangtua ingin membeli peralatan baru untuk di rumah, kita bisa menyakan kepada anak bagaimana pendapatnya mengenai hal tersebut. Hal ini akan mengajarkan pada anak bahwa pendapatnya adalah sesuatu yang penting untuk dikemukakan
2. Memberi kebebasan pada anak untuk bebas bereaksi dan berekspresi mengenai hal yang tidak diinginkannya, misalnya ketika Mom ingin membelikan baju untuknya. Meskipun demikian, ajarkan pula pada anak untuk tetap menghargai perasaan dan pendapat orang lain
3. Memberi kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan. Misalnya kita menanyakan ingin makan apa hari ini, atau ingin pergi kemana akhir pekan nanti. Bila anak tidak pernah diberi kesempatan untuk membuat keputusan maka anak akan membiarkan orang lain untuk memutuskan sesuatu bagi dirinya. Bila anak terbiasa bergantung pada pendapat orang lain dalam memutuskan suatu hal bagi dirinya, maka anak tentu tidak akan bisa mengenal ketegasan. Yang terjadi anak justru akan belajar mengenai ketergantungan, ketidaktegasan (tidak mempunyai prinsip/pendirian)
4. Mengajarkan banyak hal mengenai “baik-buruk”, dan melatih anak untuk berani berkata tidak pada hal-hal yang buruk atau tidak baik bagi dirinya. Bisa dilakukan dengan membacakan cerita atau menonton film anak-anak yang bertema kebaikan dan keburukan
5. Memberitahu pada anak bahwa ada banyak sekali keragaman dan perbedaan dalam kehidupan, menjadi beda tidak selalu aneh, menjadi beda tidak selalu salah. Dengan demikian anak akan berani untuk mengemukakan apa yang diyakininya benar meskipun hal tersebut bisa saja berbeda dari pikiran atau kebiasaan banyak orang. Hal tersebut juga akan menambah rasa percaya diri anak
6. Menjadi orangtua yang memberikan contoh yang nyata bagi anak-anak. Misalnya ketika kita mengatakan untuk jangan tidur lebih dari jam 9 malam jika bukan akhir pekan, maka kita harus tegas menerapkannya.