Jika biasanya anak dalam mood ceria saat akan berangkat sekolah, kini keadaan berubah 180 derajat. Jangankan menginjakkan kaki di sekolah, bangun pagi pun kini menjadi masalah besar yang harus Mom hadapi. Perubahan instan ini cukup membuat orangtua manapun jadi penasaran dan kebingungan.
Featured Story
Sebelum Mom memarahinya, yuk, cari tahu penyebab anak enggan pergi ke sekolah.
- Kesulitan Belajar
Setiap anak memiliki kemampuan belajar masing-masing. Pelajaran yang disukai maupun dibenci pun berbeda-beda. ada yang menyukai matematika, tapi ada juga yang menganggapnya sebagai momok yang menakutkan. Lama-lama anak jadi malas mengikuti materi pelajaran yang diberikan, baik karena merasa kesulitan atau minder karena merasa kemampuannya di bawah teman-temannya.
Jika hal ini yang jadi alasan di balik penolakannya untuk berangkat ke sekolah, Mom dapat berkonsultasi dengan guru. Misalnya, apa yang kira-kira menjadi penyebab anak sulit menyerap pelajaran dan bagaimana cara mengatasinya. Luangkan waktu untuk mendampingi anak saat menyelesaikan pekerjaan rumah atau waktu belajarnya.
- Menjadi Korban Bully
Sebagai orangtua, wajib mengetahui adanya perubahan drastic yang dialami anak-anak. Jika moodnya sering berubah-ubah, merasa cemas atau sedih, pola makan atau tidur yang berubah, atau menjadi pemurung, bisa jadi anak menjadi korban bullying di sekolah. Tidak hanya dengan teman sekelasnya, konflik dengan kakak kelas bahkan gurunya pun bisa menjadi penyebab utama anak menolak masuk sekolah.
Ini pentingnya Mom memiliki komunikasi yang terbuka dengan anak. dukung ia untuk menceritakan apa saja yang dialaminya di sekolah. Luangkan waktu khusus dan tinggalkan sejenak kesibukan untuk memberikan perhatian dan mendengarkannya dengan seksama. Selain itu, forum komunikasi antara guru dan orangtua juga dapat dijadikan media untuk menyelesaikan kasus bully di sekolah.
- Takut Menjalani Ujian
Duduk di bangku sekolah artinya mulai menghadapi yang namanya ujian atau ulangan harian. Untuk materi pelajaran yang tidak begitu disukai, biasanya anak menghadapinya dengan rasa tegang dan cemas. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi fisiknya hingga ia merasa sakit dan ingin bolos sekolah. Bisa juga ia tidak siap menghadapi ujian dan takut mendapatkan nilai yang jelek.
Jangan membiasakan memarahi atau membentak anak saat mendapatkan nilai yang buruk. Lebih baik Mom meluangkan waktu untuk menemaninya saat belajar untuk mengetahui kekurangannya, dan membantu memperbaikinya.
- Tidak Nyaman dengan Lingkungan Sekolah
Alasan ini biasanya dirasakan oleh anak yang masih beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Mulai dari memasuki sekolah baru, naik kelas, atau pindah sekolah. Mom dapat membantu dengan menunjukkan hal-hal yang menyenangkan, misalnya teman-teman yang asyik, ruang kelas yang nyaman, hingga ekskul yang seru.
Anak malas sekolah biasanya dipicu oleh timbulnya tekanan atau stres. Stop memaksa dan memarahinya, dengan mengetahui penyebab serta mencari solusi yang tepat.
