Melihat anak yang makan sendiri dengan lahap memang sering bikin orang-orang di sekelilingnya takjub dengan kemandiriannya. Tapi tidak banyak orangtua yang berani melakukannya karena takut anaknya tersedak dan menambah kerepotan, karena harus membersihkan sisa makanan di lantai, meja bahkan belepotan di wajah maupun badannya.
Featured Story
Sebenarnya proses belajar anak dapat meningkatkan koordinasi motorik, melatih konsentrasi dan belajar mandiri. Yuk, dampingi anak untuk makan sendiri dengan kiat-kiat berikut ini.
- Pastikan Posisi Duduk
- Sajikan Makanan yang Mudah Disantap Anak
- Melatih Anak Mengunyah Makanan
- Mogok Makan
Mom dapat mengajarkan anak untuk makan sendiri sejak sebelum usianya menginjak 1 tahun. Pastikan anak telah dapat duduk tegak dan menopang posisinya, sehingga terhindar dari risiko tersedak makanan. Mom dapat menyediakan tempat duduk yang nyaman dan memungkinkan kaki anak-anak menyentuh tanah atau alas, untuk menjaga kestabilan tubuh dan meningkatkan percaya diri.
Mom dapat mulai membiasakan anak makan sendiri dengan menggunakan high chair. Dorong ke meja untuk melibatkan anak-anak dan menjadi bagian dari waktu makan keluarga. Berikan sepotong roti atau buah potong untuk dikunyah saat anggota keluarga lainnya sedang makan bersama.
Untuk melatih anak belajar makan sendiri, berikan makanan yang mudah digenggam seperti wortel, brokoli, kentang kukus, pisang dan potongan roti. Pastikan anak mampu mengunyahnya dengan baik sehingga tidak ada makanan tersisa di mulut. Agar menarik minat makannya, sajikan finger foods dalam aneka bentuk atau kondisi dingin untuk membantu mengatasi gusinya yang masih lembut.
Setelah terbiasa dengan finger foods untuk melatih motoriknya, Mom dapat menyediakan makanan yang mudah disantap dengan bantuan garpu atau sendok kecil. Tidak ada salahnya membelikan perlengkapan makan bergambar karakter favoritnya, untuk meningkatkan minat makan. Saat jadwal makan tiba, sajikan makanan di depannya dan beri kesempatan untuk belajar makan sendiri.
Ada saatnya anak malas mengunyah dan mengemut makanannya. Kurangi kebiasaan buruk ini dengan melatih anak fokus pada makanannya dengan mematikan TV dan membiasakannya makan di meja makan. Selain itu, jangan memberikan makan terlalu lama, cukup batasi sekitar 30 menit walau makanannya belum habis untuk menghindari rasa bosan. Tidak perlu khawatir, ia akan memenuhi rasa laparnya di jam makan berikutnya.
Stres rasanya menghadapi anak-anak yang dulunya lahap kini memilih untuk mogok makan. Cari tahu dulu penyebabnya untuk mencari penanganan yang tepat. Apabila anak terserang sariawan atau sedang mengalami tumbuh gigi, ia akan merasa kurang nyaman dalam mengunyah makanan.
Bisa juga anak merasa bosan dengan menu yang ditawarkan atau masih kenyang setelah menyantap camilan yang disediakan. Sebaiknya berikan variasi menu setiap hari untuk menghindari kebosanan dan hindari memberikan kudapan yang terlalu dekat dengan jam makan.
Melatih kemandirian anak dapat dimulai dari hal yang sederhana dan mendasar, salah satunya makan sendiri. Yuk, biasakan sejak dini!
