Featured Story
Rumah adalah lingkungan pertama yang dikenal oleh anak. Selain sebagai tempatnya bernaung, rumah adalah tempat bagi anak untuk mengenal orang lain (Mom, Dad, juga sanak keluarga yang lain) serta sebagai tempat belajar akan berbagai hal. Karena itulah, rumah harus berkonsep ‘ramah anak’.
Ada banyak manfaat dari rumah yang ramah anak, Mom, selain mendukung kesehatan fisiknya, rumah yang ramah anak juga baik untuk mentalnya. Anak jadi betah berada di rumah, merasa nyaman dan aman sehingga ia dapat mengembangkan dan mengekspresikan diri secara positif.
Menciptakan rumah yang ramah anak bukan selalu harus rumit dan memakan biaya besar; misalnya saja dengan menyediakan ruang khusus untuk seluruh keluarga bersantai. Selain diisi dengan perangkat TV, ruang tersebut bisa dilengkapi dengan kursi goyang atau karpet plus bantal-bantal empuknya, sehingga makin nyaman. Seluruh keluarga bisa memanfaatkan ruangan ini untuk bernyanyi bersama, membaca buku, atau sekadar cuddling dan bercanda sambil menikmati minuman hangat.
Bukan saja di dalam rumah, suasanya nyaman juga bisa diciptakan di pekarangan rumah, misalnya dengan memasang kursi ayun atau hammock (ayunan arring), atau kolam plastik untuk anak bermain air, terutama di saat cuaca panas.
Saat di rumah, Mom juga bisa memberinya edukasi tentang merawat makhuk hidup dengan berkebun atau memelihara kucing, anjing, ikan, maupun hewan yang lain. Hal ini juga memberi kesempatan pada anak untuk mengenal lingkungan tempat tinggalnya secara lebih baik.
Berikut ini juga ide lain yang bisa Mom lakukan untuk menciptakan rumah yang ramah anak, di antaranya:
1. Menciptakan tradisi
Delivery pizza setelah beres-beres rumah, pergi ke bioskop saat akhir pekan, atau memasak hidangan istimewa bersama, mungkin bisa Mom dan Dad jadikan sebagai tradisi sebagai salah satu cara anak untuk mengenang keluarganya.
2. Bermain dengan sebayanya
Semakin besar, anak membutuhkan lingkup sosial yang lebih luas. Pastikan Mom mengenal keadaan di sekitar rumah Mom. Berikan anak izin untuk bermain dengan teman-teman sebayanya agar ia bisa belajar bergaul dan bersosialisasi.