Selain demam berdarah dengue (DBD), ternyata nyamuk Aedes Aegypti juga membawa demam kuning (yellow fever). Penyakit mematikan ini diperkirakan menyebar dari Afrika dan Amerika Selatan, hingga ke seluruh dunia, termasuk termasuk Indonesia.
Featured Story
Namun belum terlambat bagi Mom & Dad untuk mengenal penyakit ini agar bisa lebih cepat dalam melakukan pencegahan.
Kenali gejalanya
Umumnya, demam kuning menyebabkan demam, sakit kepala, mual, muntah, serta nyeri otot pada penderita. Gejala itu dimulai 3-6 hari sejak infeksi virus atau sejak gigitan nyamuk terjadi. Ini berlangsung 3-4 hari, dengan gejala lain yang mungkin muncul seperti kehilangan nafsu makan, sensitif berlebihan terhadap cahaya, serta kemerahan pada mata, lidah, dan wajah.
Tahap selanjutnya adalah remisi, terjadi saat keadaan pasien terlihat membaik. Bisa dikatakan sebagian besar pasien sembuh pada fase kedua, namun disarankan untuk tetap waspada akan kemungkinan memasuki fase ketiga. Pada tahap tersebut virus demam kuning dapat menimbulkan kerusakan fungsi hati, pendarahan di dalam tubuh, serta kerusakan multi organ sehingga menyebabkan kulit berwarna kekuningan, hingga kematian.
Apa penyebabnya?
Demam kuning disebabkan oleh virus Flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty. Nyamuk jenis ini lebih sering menggigit saat pagi, siang, dan sore hari.
Diagnosis Demam Kuning
Gejala demam kuning cukup umum dan dapat ditemui juga pada beberapa penyakit lain, seperti malaria dan demam berdarah dengue. Karena itu,segera temui dokter jika anak atau keluarga Mom ada yang memperlihatkan atau merasakan gejala tersebut. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui keberadaan jenis virus yang terdapat dalam tubuh.
Bagaimana mengobatinya?
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan demam kuning, pengobatan terhadap penderita hanya bersifat pereda gejala dan suportif. Infeksi bakteri yang terkait dapat diobati dengan antibiotik sesuai dosis. Selain itu, istirahat dan pemberian banyak cairan agar pasien tidak dehidrasi juga sangat direkomendasikan.
Demam Kuning bisa dicegah!
Yuk, segera cegah penyakit ini dengan berbagai cara sederhana ini, antara lain:
1. Menyemprot rumah dengan pembasmi nyamuk.
2. Membersihkan bak mandi, toren, dispenser, dan tempat penyimpanan air secara berkala.
3. Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan sebagainya.
4. Memasang kawat nyamuk di seluruh lubang ventilasi rumah.
5. Memasang kelambu di ranjang tempat tidur.
6. Kenakan pakaian yang tepat agar mengurangi gigitan nyamuk.