Obat yang dijual bebas alias over the counter sering dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan, seperti sakit kepala, pilek, dan batuk ringan. Memang tidak banyak obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter yang dapat diberikan pada anak-anak. Tapi dengan memperhatikan hal-hal berikut ini, obat serupa juga boleh kok dikonsumsi oleh anak.
Featured Story
- Mencermati Label Obat
Obat bebas yang mudah ditemui di supermarket atau warung di sekitar Mom cukup aman diberikan pada anak, saat mengalami gangguan kesehatan ringan seperti demam, sakit kepala, hingga batuk pilek. Tapi tidak semua obat yang dijual merupakan obat yang bebas digunakan. Cermati label seperti lingkaran hijau, biru, atau merah yang tercantum pada kemasannya. Pembagian ini didasarkan tingkat efek samping saat dikonsumsi oleh tubuh.
Obat dengan lingkaran merah merupakan obat keras yang harus disertai resep dokter. Sedangkan lingkaran biru hanya bisa didapatkan di toko obat atau apotik saja. Berbeda dengan obat yang ditandai dengan lingkaran hijau, produk ini merupakan obat bebas yang mudah didapatkan di mana saja.
- Kenali Jenis-Jenisnya
Ada banyak jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit anak. Sebaiknya kenali kondisi kesehatan anak terlebih dahulu sebelum memberikan obat bebas untuk meringankan penyakitnya.
Jika anak menunjukkan gejala alergi, seperti hidung meler, mata berair, bersin-bersin, dan gatal-gatal, Mom dapat memberikan antihistamin dalam bentuk sirup minum, atau salep untuk meringankan ruam di kulit. Sedangkan untuk anak yang menderita batuk, Mom bisa memberikan OBH Combi Anak Batuk plus Flu sebagai salah satu solusi tepat untuk meredakan batuk disertai gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Tersedia dalam berbagai rasa, seperti strawberry, jeruk, madu, dan apel yang disukai anak-anak sehingga memudahkan dalam pemberiannya.
- Gunakan Alat Takar yang Tepat
Biasanya obat bebas yang dijual di pasaran dilengkapi dengan alat takar yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan obat sesuai dengan umur atau berat badan. Jangan sembarangan menggunakan sendok saat memberikan obat sirup untuk menghindari kelebihan dosis. Jika dilakukan dalam jangka panjang, tubuh sendiri yang rugi karena dapat mengalami keracunan, gangguan ginjal, hingga kebal terhadap obat.
Satu sendok takar obat ini setara dengan lima mililiter. Jika tidak menemukan alat takar di dalam kemasan obat, lebih baik gunakan alat ukur berjenis suntik, agar dosis obat bisa lebih akurat.
Pilihkan obat bebas yang diformulasikan khusus untuk anak-anak dengan dosis yang disesuikan untuk usia maupun berat badannya.
