Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Perlukah Menemani Anak Belajar?

Ketika tiba waktu belajar di rumah bagi anak, perlukah ia ditemani? Ditambah lagi, kalau dari sisi orangtua modern, tubuh dan pikiran telah penat oleh hiruk-pikuk kesibukan seharian. Padahal menemani anak belajar juga merupakan salah satu bentuk perhatian kepadanya. Jadi, bagaimana semestinya?

Featured Story

Jangan Takut dengan Matematika


Komitmen untuk waktu yang berkualitas
Bagi orangtua bekerja, waktu menjadi persoalan klasik. Saat ingin menemani anak belajar, Mom perlu menguatkan komitmen untuk meluangkan waktu. Meski tidak terlalu lama, asalkan itu berkualitas akan memiliki efek yang baik bagi proses belajar anak, lho.

Pastikan pula waktu tersebut bebas dari berbagai gangguan, termasuk urusan pekerjaan maupun dering atau suara notifikasi ponsel. Waktu yang fokus bersama anak akan terasa optimal, dan anak lebih merasa diperhatikan.


Kebutuhan bimbingan belajar anak berbeda
Ada anak yang mudah menangkap ilmu dari gurunya di sekolah, namun tak sedikit pula yang kesulitan. Bila anak Mom nampaknya kurang mudah menyerap pelajaran, jangan dulu beranggapan ia kurang cerdas. Bisa jadi ia hanya belum menemukan cara belajar yang paling efektif bagi dirinya.

Kalau begitu, Mom dapat mendampinginya belajar di rumah untuk membantunya memahami pelajaran. Dengan mendampinginya, Mom juga dapat memantau perkembangan belajar anak dan mengetahui penyebab kesulitannya. Apakah itu karena anak Mom sulit konsentrasi, enggan menghadapi soal yang sulit, dan sebagainya.

Dari situ Mom lebih yakin untuk menentukan solusinya, seperti mengajaknya untuk lebih konsentrasi, mematikan tv sejenak, atau mendorongnya mencerna soal secara pelan-pelan namun seksama.

 

Kiat menemani anak belajar
Ketika menemani anak Mom belajar, lakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Ciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman, baik dalam proses maupun ruangan tempat anak Mom belajar.

  2. Tidak membebaninya dengan target. Misalnya, hari ini anak harus bisa menulis huruf, kata, atau mahir perkalian tertentu. Biarkan anak menulis atau berhitung sesuai keinginannya, sementara Mom membimbing agar ia dapat melakukannya dengan baik.

  3. Hindari mendominasi atau mengintervensi anak saat ia menggali pengetahuan. Pemaksaan hanya akan menyebabkan anak Mom merasa tertekan dan jenuh.

  4. Lihat usaha anak Mom lebih dari hasilnya. Jadi, kalau memang hasilnya belum maksimal, tetap beri penghargaan dan semangat atas usahanya untuk dapat menghasilkan yang terbaik. Sehingga, ia tidak merasa rendah diri dan sebaliknya akan lebih tertantang di kemudian hari.

  5. Anak sudah bisa belajar secara mandiri
    Ketika prestasi anak Mom telah berhasil meningkat, sudah saatnya Mom mengurangi frekuensi menemaninya belajar. Membiarkannya belajar sendiri berguna buat melatih anak Mom menjadi lebih mandiri. Yang terpenting, Mom selalu pantau perkembangan, ya!

Lily Aguslianawaty
Tipsnya sangat bermanfaat
Yuliana Yoeli
makasih info nya
Explore More

Trik Mendapatkan Tiket Penerbangan Murah...

Tips & Trick- 22 Jul 2013

Aplikasi Seru dan Edukatif

Article- 13 Apr 2015

Menghadapi Anak Yang Moody

- 13 Oct 2013