Seiring semakin majunya jaman, apalagi dengan masuknya kita ke era globalisasi, wajar rasanya bahwa sebagai orangtua Mom ingin memastikan anak memiliki cukup bekal untuk masa depannya. Salah satunya dengan mengikutkan anak di berbagai aktivitas di luar sekolah yang berguna untuk mengembangkan kecerdasannya, seperti kursus, kelas tambahan, atau bergabung di klub khusus.
Featured Story
Namun coba Mom pikirkan lagi, apakah anak Mom memang benar-benar membutuhkan kegiatan tambahan ini? Apakah manfaat yang dijanjikan membuat anak layak mengikutinya?
Sebagai bahan pertimbangan, Mom dan Dad bisa menyimak hal-hal berikut:
1. Perhatikan usia anak
Anak balita sebaiknya tidak diikutkan ke kegiatan yang menuntut disiplin tinggi dan kurang proses bermain. Karena pada masa balita, kegiatan utama anak adalah bermain dan mereka belajar banyak hal lewat bermain
2. Dapat mengembangkan kecerdasannya
Mom melihat kalau anak Mom berbakat menggambar atau dari hasil psikotes, anak Mom ternyata memiliki kecerdasan kinestetik. Jika Mom ingin kecerdasannya ini semakin terasah, maka Mom bisa mengikutkan anak ke kursus atau klub yang sesuai
3. Sesuaikan dengan minat anak
Pertimbangkan pula apakah anak menyukai kegiatan tersebut atau tidak. Jika ia merasa terpaksa mengikuti kegiatan tersebut, hal ini hanya akan menjadi beban baginya. Tapi pastikan juga kalau anak mengikuti kegiatan tersebut bukan hanya karena ikut-ikutan temannya ya, Mom
4. Bermanfaat bagi perkembangan kepribadiannya
Kebanyakan kursus atau klub anak memberi manfaat lebih dari ilmu yang ditawarkan. Misalnya, kursus beladiri yang melatih kekuatan, koordinasi, dan fleksibilitas tubuh mereka. Manfaat lainnya, rasa percaya diri anak meningkat, terutama anak-anak yang pemalu dan penakut. Mom bisa pilih kegiatan mana yang bisa membantu anak mengembangkan kepribadiannya
5. Pikirkan juga hal-hal lain
Yang dimaksud hal-hal lain, seperti jadwal anak sehari-hari, lokasi tempat kegiatan, dan biaya yang harus Mom keluarkan. Jika ternyata kegiatan ini malah memberatkan bagi anak dan orangtua, sebaiknya tidak perlu dipaksakan.