Seharian Almira merengek kepada Ayah dan Ibunya minta dibelikan sepatu baru. Namun orangtuanya sedang mengajarkan Almira untuk belajar menunda hingga beberapa waktu. Dalam kesepakatan, orangtuanya janji akan membelikan sepatu olahraga tersebut bulan depan.
Featured Story
Lalu keesokan harinya sepulang dari rumah nenek, Almira berteriak kegirangan karena mendapat sepatu idamannya hadiah dari nenek. Bete? Sudah tentu. Sebagai seorang Ibu yang ingin mengajarkan anaknya untuk menunda kemudian di kacaukan oleh kemanjaan Nenek, itu sungguh menjengkelkan. Ternyata setelah diselidiki, diam-diam Almira menggunakan handphone Ibunya lalu mengirims SMS tentang keinginannya yang tidak diturutin oleh Ibu hingga bulan depan.
Perbedaan pola asuh antara Kakek Nenek dengan Ayah Ibu memang seringkali terjadi. Berseteru dalam kasih sayang, bisa menjadi istilah yang tepat untuk menggambarkan keadaan ini karena masing-masing pihak yang berseteru sama-sama menyayangi anak atau cucu yang di sayang. Hanya saja ada perbedaan cara mengenai ‘kasih sayang’ tersebut. Terutama dalam hal perwujudan kasih sayang berupa “hadiah”. Agar anak tidak salah menilai dan mengambil kesempatan dalam kesempitan, bicarakan kepada orangtua Mom atau mertua bagaimana sebaiknya mereka memberikan hadiah kepada cucu. Nilai apa yang Mom dan Dad ingin ajarkan kepada anak sebaiknya dibicarakan kepada Nenek. Bisa saja kesalahpahaman terjadi karena Ibu mertua atau Ibu Mom sendiri tidak tahu rencana Mom dan Dad untuk menunda membelikan hadiah karena ingin mengajarkan anak konsep ‘menunggu’ . Bisa saja Nenek merasa, keinginan cucu lebih baik segera diwujudkan karena kasihan kepada cucu dan ingin membantu meringankan beban Mom dan Dad dalam hal finansial, namun Nenek lupa bahwa ada hal lain yang ingin Mom dan Dad ajarkan kepada anak. Ketika komunikasi terjalin secara terbuka, maka mencari kata sepakat dan saling hormat menghormati pun bisa terwujud. Jika Mom dan Dad bisa menjelaskan dengan baik aturan main serta sebaiknya, seperti apa campur tangan Kakek Nenek kepada cucunya, mudah-mudahan perbedaan pola asuh dapat dijembatani.
