Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Rutinitas Olahraga Tepat Sesuai Usia Anak

Agar anak memiliki tumbuh kembang yang sehat, bukan hanya pola makan yang sehat dan seimbang saja yang diperlukan, tapi juga aktif secara fisik. Anak-anak yang terbiasa bergerak aktif akan memiliki otot dan tulang yang lebih kuat, rendah risiko kelebihan berat badan, serta mampu menangani tantangan fisik maupun emosional.

Featured Story

Cegah Flu dan Batuk Pada Anak dengan 10 Makanan Ini!

Tidak pernah terlalu dini untuk mendorong anak-anak untuk menyukai olahraga. Tapi ada baiknya mempertimbangkan aktivitas fisik yang sesuai dengan usia anak dengan panduan berikut ini.

  1. Bayi
  2. Bayi bisa diajak berolahraga? Bisa, Mom. Bayi justru harus didorong untuk aktif sepanjang hari. Sebelum bisa merangkak, latih fisiknya dengan memberikan mainan atau barang-barang untuk diraih, digenggam, ditarik, dan didorong. 

    Secara hati-hati dan perlahan, bantu mereka untuk menggerakkan kepala, tubuh, dan anggota badan untuk melakukan rutinitas harian, salah satunya tummy time. Setelah bayi dapat bergerak sendiri, berikan stimulasi dalam lingkungan bermain yang aman dan dalam pengawasan.

  3. Batita
  4. Untuk anak-anak di bawah umur tiga tahun, sebaiknya diberikan waktu untuk aktif selama kurang lebih 3 jam. Tidak harus berurutan, bisa juga membagi waktu tersebut baik di dalam maupun luar ruangan. Aktivitas fisik yang bisa diberikan mencakup kegiatan ringan seperti berdiri, bergerak, berguling, hingga yang menghabiskan lebih banyak energi misalnya melompat, berlari, mengejar bola, mengendarai sepeda, dan bermain di air.

  5. Balita
  6. Kedekatan anak-anak dengan dunia teknologi kini membuat mereka lebih banyak duduk diam di depan televisi atau komputer maupun memainkan gadget. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dalam waktu yang lama kurang baik bagi perkembangan dan meningkatkan gangguan kesehatan, salah satunya kelebihan berat badan.

    Untuk mendorong mereka tetap aktif, Mom bisa memilih berbagai kegiatan yang disukai anak-anak balita setidaknya selama 60-120 menit setiap hari. Mulai dari olahraga tim seperti sepak bola, bola basket, hingga permainan tradisional seperti gobak sodor yang sekaligus melatih koordinasi, kerjasama tim, dan sportivitas. Selain itu, di usia anak-anak yang menginjak empat atau lima tahun biasanya cenderung siap untuk mempelajari kontrol nafas, apung, dan gaya renang dasar.

  7. Usia Sekolah
  8. Di usia sekolah, fisik anak-anak cukup berkembang sehingga memungkinkan mereka untuk berolahraga lebih lama. Ini adalah saat yang tepat untuk mengekspos mereka dengan beragam olahraga atletik dan kebugaran. Ada berbagai kegiatan yang bisa dicoba, mulai dari olahraga tim seperti sepak bola, atau bola basket, mengendarai sepeda roda dua, melakukan rutinitas senam, hingga wall climbing.

    Hati-hati untuk tidak mendorong anak-anak terlalu kuat karena dapat memicu cedera berlebihan, seperti nyeri pada tumit. Biasanya hal ini terjadi pada anak-anak yang mengikuti klub olahraga dan mengikuti pertandingan yang berjalan cukup lama.

    Anak aktif jangan malah dimarahi, Mom. Fisik yang terus bergerak dapat memberi pengaruh yang baik bagi tumbuh kembang optimal anak.

Sri Maryati
Wah jadi nambah ilmu dan tau setelah membacanya
Wahyu Widyantoro
Baguss
Explore More

Bullying Books For The Kids

- 24 Sep 2012

Perlukan Anak Mengikuti Kegiatan Tambahan?

Article- 27 Feb 2015

Menghadapi Nafsu Belanja Anak

Tips & Trick- 22 Dec 2011