Salah satu ketakutan anak-anak saat ini dari orangtua adalah menjadikan urusan anak sebagi pekerjaan temporer. Saat ini semakin jarang orangtua yang mau menghabiskan wakunya bersama-sama keluarga karena alasan kesibukan pekerjaan, misalnya.
Featured Story
Akibatnya, para orangtua sering kali terfokus pada perilaku anak-anak dan bukan pada perilaku kita. Jelang bergantinya tahun, saatnya kita evaluasi diri. Namun kali ini alangkah baiknya kita menilai perilaku diri sendiri dari perspektif anak-anak.
Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 100.000 anak-anak, apa yang mereka paling inginkan dari orangtua mereka?
Berikut 10 jawaban yang dapat dijadikan evaluasi bagi Mom & Dad:
1. Jangan bertengkar di depan anak-anak
Anak-anak cenderung melakukan apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Anak akan belajar bagaimana meluapkan kemarahan dan menyelesaikan konflik dengan cara yang Mom contohkan
2. Tidak membanding-bandingkan
Hindari membanding-bandingkan anak dalam hal apa pun dengan yang lain. Saat yang lain sudah mulai berjalan tapi si kecil masih belajar merangkak, terima kondisi ini dengan rasa syukur. Ingat Mom, setiap anak adalah pribadi unik sehingga menjadi tidak adil jika membandingkannya dengan anak sebayanya
3. Terima kesalahan si kecil
Orang dewasa saja masih sering melakukan kesalahan, apalagi anak yang masih dalam tahap perkembangan. Jangan alergi saat anak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan aturan Mom & Dad. Semisal saat mereka suka memukul, alih-alih memarahi dan menghukum si kecil, cari tahu apa penyebabnya lalu temukan solusi agar mereka menghentikan kebiasaan buruknya
4. Konsisten dengan aturan
Anak yang beranjak balita masih belajar memahami aturan yang berlaku di masyarakat, sehingga konsistensi Mom & Dad dalam hal menerapkan aturan menjadi sangat penting. Umpamanya dalam hal konsistensi waktu tidur, atau ketika menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik pada si buah hati. Konsistensi akan membentuk karakter anak sebagaimana yang Mom harapkan
5. Menjawab pertanyaan anak
Pernahkah Mom merasa bersalah ketika mengatakan, “sekarang Mom & Dad sibuk, kita bicaranya nanti saja”? Sisihkan waktu untuk menjawab pertanyaan anak dan ketika Mom tidak mengetahui jawaban, akui saja dan menawarkan untuk mencari jawaban bersama
6. Berkata jujur
Mungkin kita pernah berkata tidak jujur pada anak karena alasan tertentu. Padahal, tanpa disadari, anak sedang mencontoh perilaku kita. Untuk itu, berkata jujur sangat bagus untuk tumbuh kembang anak
7. Bermain bersama
Mempunyai waktu yang berkualitas dengan anak akan memiliki pengaruh yang besar baginya
8. Konsentrasi pada kelebihan dan kebaikan anak daripada kekurangannya
Pandanglah anak sebagai potongan gambar puzzle yang tidak komplit. Dan Mom harus berkonsentrasi untuk menggabungkan potongan puzzle menjadi gambar yang indah daripada menghilangkan potongan gambar tersebut. Buat daftar kelebihan-kelebihan anak dan cari waktu yang tepat untuk menunjukkannya pada mereka
9. Menanamkan disiplin ketika dibutuhkan tetapi tidak di hadapan orang lain
Jangan menanamkan disiplin di hadapan orang lain terutama di depan teman-temannya. Anak-anak menginginkan batasan tetapi jarang kita mau memahaminya. Orangtua sebenarnya harus tahu kapan dan di mana menanamkan disiplin yang tepat
10. Ramah pada teman-teman mereka ketika berkunjung ke rumah
Jika anak memiliki teman-teman dekat yang sering berkunjung ke rumah, Mom akan mengetahui dengan siapa dan bagaimana ia bergaul. Pintu yang selalu terbuka akan memudahkan kita mengenali teman-temannya.