Perkembangan teknologi yang luar biasa pesat membuat anak-anak pun sudah mampu mengoperasikan berbagai gadget . Walau menawarkan berbagai hiburan, informasi, dan edukasi dengan lebih mudah dan praktis, terlalu banyak screen time juga dapat memengaruhi tumbuh kembangnya, lho.
Featured Story
Yuk, kenali cara menyeimbangkan waktu bermain gadget dengan mendorong anak lebih banyak bermain di luar dengan tips-tips jitu ini.
- Kenali Waktu Maksimal Bermain Gadget
- Batasi Main Gadget di Malam Hari
- Daftarkan Kegiatan di Akhir Pekan
- Berikan Contoh
Beberapa studi menyarankan sebaiknya anak di bawah usia dua tahun tidak diizinkan menggunakan gadget, tapi lebih memperbanyak aktivitas yang akan merangsang kemampuan sensorik dan motoriknya. Sedangkan untuk anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun, bisa mendapatkan screen time tidak lebih dari satu jam sehari, jika mengikuti pedoman American Association of Pediatrics untuk penggunaan gadget.
Tapi kini banyak organisasi kesehatan yang memilih untuk mendorong menyeimbangkan antara screen time dan aktivitas lainnya untuk anak di semua usia. Mom bisa mencoba membuat aturan dengan meminta anak-anak untuk bermain beberapa jam di luar ruangan, membaca buku atau menyelesaikan tugas sekolah sebelum memberikan screen time terbatas.
Sudah bukan hal yang aneh melihat semua anggota keluarga sibuk dengan gadgetnya saat menghabiskan sore di ruang keluarga atau bahkan ketika berkumpul untuk makan malam. Padahal saat ini merupakan waktu luang yang dapat dimanfaatkan keluarga yang dapat dimanfaatkan setelah sama-sama disibukkan oleh agenda kegiatan masing-masing.
Ajak anak-anak untuk membuat aturan meletakkan gadget saat makan malam. Selain itu, coba beberapa alternatif kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga yang tidak terkait dengan gadget elektronik. Misalnya berjalan-jalan sore, membaca bersama atau bermain board game yang seru dan menyenangkan.
Sepakati waktu tertentu atau sepanjang akhir pekan untuk semua anggota keluarga mematikan ponsel, TV, komputer maupun tablet dan menikmati aktivitas bersama-sama. Rancang kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak-anak. Misalnya mengunjungi tempat wisata, olahraga bareng, membuat kue bersama, melakukan hobi hingga merencanakan piknik di taman kota. Semakin rutin melakukan kegiatan ini di setiap akhir pekan atau liburan, maka akan semakin mudah membatasi screen time untuk anak-anak.
Selain itu, Mom juga bisa mendorong anak-anak untuk mendaftar kegiatan di luar sekolah yang sesuai dengan kesukaannya. Baik belajar memainkan alat musik, mengikuti klub olahraga hingga mengambil kelas untuk membuat karya seni atau memasak. Sisihkan waktu untuk membantu mereka menemukan hobi yang benar-benar diminati dan berikan semangat dan dampingan.
Ketat memberikan aturan tentang screen time pada anak-anak, tapi Mom sendiri terus berkutat dengan gadget-nya. Jika mereka melihatnya, bisa-bisa malah protes dan enggan mengikuti peraturan yang telah dibuat.
Sebagai orangtua, mungkin sulit untuk mengurangi penggunaan gadget terutama berkaitan dengan hubungan sosial maupun pekerjaan. Tapi memberikan contoh pada anak-anak untuk menikmati aktivitas lainnya jauh dari gadget, akan membantunya lepas dari screen time yang berlebihan.
Menyeimbangkan antara screen time adan aktivitas bukan hanya penting bagi perkembangan fisik dan emosionalnya, tapi juga membantu anak mewujudkan potensinya dengan optimal.
