Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Tips Mengajarkan Tata Krama Pada Anak Pra-Remaja

ABG (Anak Baru Gede) yang mulai merasa dewasa dan tidak suka di dikte, diberi tahu atau selengean. ABG bisa menjadi berubah perilakunya karena pergaulan dengan lingkungan sekitar. Walaupun Mom sudah mendidik sopan santun serta etika sedari kecil. Disinilah peran Mom untuk kembali mengingatkan bahwa hidup bersosialisasi ada aturannya. Tidak semua orang bisa dia perlakukan seperti berbicara kepada temannya.

Featured Story

Bikin Belajar Bersama Anak Kian Menyenangkan dengan Ragam Aktivitas di Rumah

 

Berikut beberapa tips yang bisa Mom jadikan acuan untuk menuntun anak pra-remaja agar lebih sopan :

 

- One at a time :

Sikap yang tak sabaran, grasak-grusuk, ingin semuanya cepat kelar. Ini menjadi ciri khas remaja. Namun karena ingin cepat, kadang pekerjaan yang dia lakukan banyak salahnya. Minta dia untuk belajar memilah dan memilih. Ada beberapa jenis pekerjaan yang butuh fokus dan kehati-hatian sehingga faktor kecepatan tidak menjadi poin plus. Misalnya ketika mengerjakan soal ujian, disini faktor ketelitian lebih berpengaruh dari pada kecepatan menyelesaikan pekerjaan. 

 

- Pendengar yang baik :

Pra-rremaja usia 10 - 12 tahun, sering kebablasan atau mudah tersulut emosi, sehingga dalam menjawab pertanyaan atau memberi tahu, nadanya cepat meninggi. Dengar dahulu ucapan seseorang hingga habis, baru jawab atau berkomentar. 

 

- Sikap tenang :

 Ketika grogi atau takut, sembunyikan hal tersebut dengan mengalihkan rasa gugup kepada suatu benda. Jangan menunjukkan dengan bahasa tubuh yang menggoyangkan kaki, menggerakkan tubuh ke kiri dan kanan atau menggigit bibir dan sebagainya. 

 

- Lihat lawan bicara

Ketika berbicara dengan teman, anak bisa menggunakan bahasa gaul, istilah dan ekspresi yang “dia banget”. Tapi ketika berbicara kepada Neneknya, Tante, Om atau orang yang lebih tua, dia harus memilah serta memilih perkataannya. Ketika anak menggunakan istilah “dunianya” lalu lawan bicara tidak mengerti, tunjukkan rasa hormat dengan menjelaskan secara baik dan sederhana. Tidak boleh meremehkan atau berkata “Ah, Nenek gak gaul nih. Cemen!”

 

Dan poin yang harus selalu diingat oleh Mom sebagai orangtua adalah, anak usia remaja sudah pintar untuk “counter back” apa perkataan orangtua. Misalnya Mom menasehati anak ketika dia tidak sopan dengan Neneknya, dia memutar balik perkataan karena dia mencontoh Mom. Jeli dan teliti dengan apa yang mereka ucapkan, sehingga misi Mom untuk mengembalikan sopan santun anak tidak terbelokkan.

 

Selamat mencoba Mom.

Sri Utami Saroh
Intinya orang tua harus memberi contoh dahulu :)
Sri Utami Saroh
Akan dicoba tipsnya min, thanks infonya :)
Explore More

Bolehkah Anak Bermain Hujan?

Article- 23 Sep 2016

Memilih Mainan yang Edukatif dan Aman...

Tips & Trick- 23 Sep 2016

Siap dan Lengkap

Article- 08 Jun 2015