Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Benar Salah Dalam Memberi Hadiah

Seperti orang dewasa, anak kecil sudah membutuhkan apa yang dinamakan dengan apresiasi. Apresiasi sudah pasti menyenangkan bagi anak, juga mengundang banyak manfaat bagi anak itu sendiri. Hadiah, termasuk bentuk apresiasi yang dinantikan oleh anak. Apa saja Do dan Don’ts saat mengapresiasi anak dengan hadiah? 

Featured Story

Jurus Anti Bully

 

Do:


1. Beri hadiah pada momen-momen tertentu saja saat anak memang layak diberi hadiah

Misal : ulang tahun, juara kelas. Hadiah tak perlu mahal, yang penting dapat membantu meningkatkan kemampuan anak. Contohnya memberikan hadiah sepeda roda tiga. Selain sebagai bentuk penghargaan, hadian ini juga untuk menstimulasi kemampuan lain yang lebih tinggi.

 

2. Saat memberi hadiah, jelaskan kenapa hadiah itu diberikan.

Minta ia menjaga dan merawatnya. Fokuslah terhadap pujian yang diucapkan. Contohnya saat menyebutnya sebagai anak pintar, harus jelas apakah ia pintar karena sudah bisa mengenal huruf, memainkan komputer, atau merangkai huruf. Beri juga motivasi agar anak meningkatkan kemampuan.

 

3. Terangkan, hadiah yang diperolehnya mesti diimbangi dengan usaha dan kerja keras.

Sebenarnya di usia ini, pujian dan ungkapan kadang sudah cukup memotivasi anak. Tapi ingat, jangan berlebihan.

 

Don’ts:

 

1. Memberikan hadiah yang berlebihan

Apresiasi yang diberikan batita pada hadiah, masih sangat kecil. Tidak jarang, dia akan marah bila hadiah yang diberikan tidak sesuai dengan warna dan model yang dia inginkan. Padahal, kita sudah memberikan hadiah yang mahal.

 

2. Terlalu banyak memberikan pujian

Hujan pujian yang kita berikan, apalabila berlebihan malah akan membuat anak “haus pujian”.

 

3. Sering sekali memberikan hadiah

Hal ini membuatanak tak tertantang untuk meningkatkan kemampuannya. Ia pun kurang bisa merawat/menjaga hadiah yang diberikan, apalagi jika dianggapnya kurang berharga.

 

4. Jangan dibiasakan menghargai anak lewat barang/benda.

Nantinya, bukan tak mungkin ia menganggap materi adalah segala-galanya. Ia senang kalau ada teman sering mentraktirnya. Segala sesuatu yang diberikan pun harus mendapat imbalan. Jika tidak, ia takkan memberi jasa. 

 

Nah, Mom and Dad, semoga ulasan di atas dapat mengajarkan kita sebagai orang tua agar lebih bijak dalam memberikan apresiasi berupa hadiah pada anak.

Muyasaroh
terima kasih tipsnya, snagat bermanfaat
Ahong Liau
thanks buat artikelnya..
Explore More

6 Cara Menjaga Keakraban Keluarga

Article- 14 Jul 2015

Empat Faktor Penyebab Anak Menjadi Agresif

Article- 30 Oct 2014

Dengarkan Pendapat Anak

Tips & Trick- 25 Nov 2014