Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom
Anak kurang kegiatan Dear bun, anak saya umur 2 th, krn kami harus bekrja,jdi harus menitipkan anak ke saudara. Biar ga terlalu mengganggu pekerjaan saudara saya,anak sy sering dibiarkan sendiri menonton video kartun dan lagu2 anak. jdi bs diblg kegiatan anak sy sangat monoton. Pertanyaan sy,apakah kondisi yg seperti itu bisa brpengaruh buruk bt perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan anak sy. Mohon sarannya.terima kasih
Anak kurang kegiatan oleh Mom Dear bun, anak saya umur 2 th, krn kami harus bekrja,jdi harus menitipkan anak ke saudara. Biar ga terlalu mengganggu pekerjaan saudara saya,anak sy sering dibiarkan sendiri menonton video kartun dan lagu2 anak. jdi bs diblg kegiatan anak sy sangat monoton. Pertanyaan sy,apakah kondisi yg seperti itu bisa brpengaruh buruk bt perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan anak sy. Mohon sarannya.terima kasih
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Dear mom, betul sekali.. Sangat disayangkan bila pengasuhan bagi si kecil yang masih berusia 2 tahun hanya sebatas kegiatan menonton dan mendengar musik. Maklum, di usia 2 tahun pertama kehidupan anak, area yang berkembang pesat adalah area perkembangan senso-motor. Artinya anak membutuhkan stimulasi dalam bentuk tayangan visual, suara, sentuhan/raba, rasa, bau, dan gerakan, baik gerakan yang mengandalkan aktivitas motorik halus maupun kasar. Kelak kemampuan tersebut mmeudhakan anak dalam mengembangkan kemampuan berbahasa dan wicara, belajar, hingga mengelola aksi dan perilaku secara optimal. Dan salah satu kegiatan yang memfasilitasi perkembangan area senso-motor tersebut adalah kegiatan bermain, terutama dalam bentuk kegiatan bermain aktif, termasuk kegiatan becerita, menyanyi bersama, dan sejenisnya. Aktivitas menonton saja, bersifat bermain pasif dimana anak hanya tinggal menikmati kegiatan dengan melihat bukan melakukan sendiri. Dan feedbacknya pun hanya satu arah. Dampaknya anak tak belajar banyak saat sekedar menonton dibandingkan bila diajak bercerita atau bernyanyi bersama. Karena feedback dari orang dewasa di sekitar anak dalam bentuk respon balik penting bagi si kecil Anda. Agar situasi ini tak berlarut, mengapa tak mencoba berbagi pengasuhan antara saudara dan PAUD/day care. Sehingga hari-hari anak sebagian akan diisi kegiatan bermain yang sesuai bagi kebutuhan usianya yang dilakukan oleh trainer/guru terlatih di pendidikan khusus anak usia dini tersebut mom. Semoga mencerahkan yaa..
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
13 Dec 2017
Sepertinya sudah menjadi hal yang umum saat melihat anak memegang erat gadget milik orangtuanya dan sudah fasih memainkannya. Perkembangan teknologi...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips