Ketika salah satu anggota keluarga Mom sakit, Mom pasti akan merasa khawatir, panik, bingung, lelah dan tak berdaya. Apalagi, jika si bungsu sakit dalam jangka waktu yang cukup lama.
Featured Story
Mom yang bekerja mungkin akan izin tidak masuk kantor. Bila sudah diberi obat keadaan si bungsu tidak ada perubahan, mau tak mau, Mom and Dad harus bergantian menjaganya. Ya, pembagian kerja diantara pasangan, menjadi sangat penting dalam kondisi anak sakit seperti ini.
Jangan ragu meminta bantuan
Merawat anak yang sakit tentu akan menyita perhatian, waktu dan energi Mom. Namun Mom bisa meminta bantuan anggota keluarga yang lain untuk ikut bekerja sama. Jika Mom dan Dad sama-sama bekerja, aturlah untuk bergantian mengambil cuti demi menjaga anak yang sakit.
Selain itu,jangan lupa untuk mengisi ulang kebutuhan energi Mom dan Dad. Walaupun tidak berselera, cobalah untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi. Jaga waktu tidur Mom dan Dad agar bisa tetap fit. Tidak ada salahnya juga untuk meminta bantuan kerabat lain.
Jangan abaikan sang kakak
Satu anggota keluarga yang sakit tentunya berpengaruh pada keseharian anggota keluarga lain, terutama sang kakak. Pastikan Mom tetap memberi perhatian agar aktivitas sehari-hari kakak tetap bisa berlangsung. Misalnya; pergi sekolah tepat waktu, makan tepat waktu, atau tidur tepat waktu.
Jika Mom and Dad tidak bisa menemaninya, pastikan bahwa ada seseorang yang memperhatikan berbagai kebutuhan si Kakak. Jika tidak ada pengasuh anak, lagi-lagi, mintalah bantuan kepada kerabat atau sahabat. Berikan pengertian pada kakak untuk memahami keadaan yang sedang dihadapi.
Ada baiknya Mom juga mencoba melibatkan kakak dalam mengatasi kondisi yang tidak nyaman ini. Misalnya meminta kakak untuk membantu menyiapkan makan malam bersama pengasuh di rumah saat Mom ke dokter memeriksakan si bungsu, sehingga saat pulang dari dokter bisa segera makan malam bersama. Hal ini akan menumbuhkan kemampuan berempati pada diri kakak, yang merupakan bekal penting untuk hidup bermasyarakatnya kelak.
