Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Fahnan Hafiza
Anak Yang tidak bisa dikasih tau Siang dokter, anak saya laki-laki usia 4 thn 6 bulan, sering saya marahin, pukulin & dicubit. Karena anak saya itu hiperaktifnya terlalu kelewat batas. Sama adiknya terlalu kasar kadang juga baik. Kadang ada permainannya kalau adiknya yang pegang dia marah tetapi klu sama temannya dikasihnya saja. Dan kalau depan orang sikapnya terlalu over gitu dikasih tau dia malah melawan. Tetapi kalau dirumah kalau kita kasih tau dia mau mendengar, tapi itu hanya sesaat kelang beberapa menit sikapnya itu kembali lagi. Dan sepertinya daya tangkap dan ingatnya kurang apakah krn sering dimarahin atau gimana ya dok. Saya ingin anak saya itu mempunyai sikap yang baik dan sabar. Karena anak saya kalau dilihat terlalu emosi baik dalam perkataan maupun perbuatan. Saya malu dengan tetangga dan saudara2 yang lain karena dianggap saya itu tidak bisa mengasuh anak dengan baik. mohon untuk dijawab ya dokter. Terima kasih
Anak Yang tidak bisa dikasih tau oleh Mom Fahnan Hafiza Siang dokter, anak saya laki-laki usia 4 thn 6 bulan, sering saya marahin, pukulin & dicubit. Karena anak saya itu hiperaktifnya terlalu kelewat batas. Sama adiknya terlalu kasar kadang juga baik. Kadang ada permainannya kalau adiknya yang pegang dia marah tetapi klu sama temannya dikasihnya saja. Dan kalau depan orang sikapnya terlalu over gitu dikasih tau dia malah melawan. Tetapi kalau dirumah kalau kita kasih tau dia mau mendengar, tapi itu hanya sesaat kelang beberapa menit sikapnya itu kembali lagi. Dan sepertinya daya tangkap dan ingatnya kurang apakah krn sering dimarahin atau gimana ya dok. Saya ingin anak saya itu mempunyai sikap yang baik dan sabar. Karena anak saya kalau dilihat terlalu emosi baik dalam perkataan maupun perbuatan. Saya malu dengan tetangga dan saudara2 yang lain karena dianggap saya itu tidak bisa mengasuh anak dengan baik. mohon untuk dijawab ya dokter. Terima kasih
Mom Siti Rosyana
Mom Siti Rosyana
Nyimak..
Mom Yeni Setiyawati
Mom Yeni Setiyawati
Semoga mendapat solusi terbaik ya mom
Mom Yeni Setiyawati
Mom Yeni Setiyawati
Kalo bisa tahan emosi ya mom utk menghadapinya
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Hello mom Fahnan Hafiza:) Duuuhhh, rasanya emosi turut naik-turun ya mom mengahdapi si kecil saat ini. Tapi coba kita (dan semua mom yang sudah memberi komentar) pelajari dengan detail curhatan di atas, jangan-jangan si kecil sedang tidak bahagia di usia 4 tahunnya. Berapa usia adiknya saat ini mom? Setiap anak sejak awal kehadiran adik akan belajar menyayangi adiknya, kecuali bila ia melihat si adik sebagai sebuah ancaman dalam hidupnya. Ancaman di sini dalam pengertian; perebut perhatian dan kasih sayang OT darinya. Kehadiran seorang adik dalam kehidupan anak analoginya seperti kehadiran istri kedua dalam kehidupan istri pertama. Tak ada yang rela meski akhirnya belajar menyayangi bila "terpaksa" hidup bersama. Bayangkan betapa "berat" beban yang ditangung si kakak sejak kehadiran adiknya. Sehingga ia sedang butuh dipahami, diberi perhatian ekstra, agar secara emosional dia tetap happy dan secure.. Dalam pengertian dia yakin bahwa cinta OT tetap padanya. Ditandai dengan, ia akan sangat sayang pada adiknya. Blla sebaliknya, jagan-jangan betul, perhatian Anda dan papanya sedang ia rasakan berubah! Tak heran ia jadi caper, emosinya mudah berubah, mudah marah, dan sebagainya yang terkesan mengganggu. Terutama pada adik. Semakin ia dimarahi, semakin ia akan menjadi 'terganggua' secara emosional dan berulah mom.. Pahami dia yaa. Daripda memarahinya apalagi memukul yang hanya akan meninggalkan jejak luka dihatinya. Kalau memang ia terkesan hiperaktif sejak kecil dulu, saatnya bawa ke psikolog di tumbuh kembang agar diperiksa dan diamati perilakunya. Apakah masuk kategori gangguan hiperaktif seperti pada ADHD atau tidak. Ketika OT yang menjadi mudah marah atas ulah-ulah anak, saatnya Anda "rehat sejenak," diskusi dengan pasangan, memahami apa yang membuat emosi Anda belakangan ini menjadi rentan amarah? Ingat, amarah Anda menjadi model perilaku bagi si kecil untuk menampilkan emosi dan aksi yang sama. Ibarat refleksi dari cermin. Bila belum ditemukan penyebab dari emosi mom yang mudah tinggi, mengapa tidak berkunjung ke psikolog. Ingat, ke psikolog bukan selalu karena ada masalah. Untuk membenahi diri menjadi lebih baik pun adalah alasan yang tepat menghampiri ruang praktik psikolog. Demikian ya mom. Salam untuk duo si kecil Anda.
Mom Andriana Arih M
Mom Andriana Arih M
Wah...saran dari bunda roslina lengkap sekali
Mom Andriana Arih M
Mom Andriana Arih M
Wah...saran dari bunda roslina lengkap sekali
Mom Pua Herlina
Mom Pua Herlina
bagus banget nie sarannya,mudah2an anak mom semakin besar lbh memahami dan mengerti ya mom :)
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
19 Oct 2011
 Melihat perkembangan si kecil dari masa ke masa adalah anugrah terindah ya mom. Mulai dari dia belajar merangkak, mengenali bunyi, merambat...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips