Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Tiara Chow
Apakah benar autis? Anak laki-laki tunggal saya (3 tahun 2 bulan), disarankan oleh dokter anak untuk periksa ke psikolog anak, dia tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain, tidak pernah menunjuk hanya menarik tangan kami, tidak mau bermain dengan anak seumuran, tidak bisa menatap mata kami lebih dari beberapa detik, hanya bisa fokus pada satu objek saja. Tapi dia lancar menyanyi beberapa lagu dengan bahasa yang jelas dan dapat dimengerti, bisa membedakan saat berbicara dengan prt dengan bahasa indonesia, contoh, jangan, ini, terima kasih, dan dengan kami, no, thank you, let's go, put your shoes on, help.Sangat berhati-hati saat keluar rumah, tidak pernah melepaskan gandengan tangan, tidak menyebrang sembarangan, suka bermain dengan anak yang lebih besar, mengkonsumsi susu sapi dan biskuit yang mengandung gluten namun tidak pernah kesulitan buang air besar. Saat usia 2 tahun saya disarankan oleh dokter anak hanya bicara dengan 1 bahasa saja, karena anak saya cenderung lebih menguasai bahasa ingris maka kami gunakan bahasa ingris. Sampai saat ini anak saya masih mengunakan diaper walau sudah dilatih potty namun tidak mau memberitahu bila ingin ke toilet. Mohon sarannya, apakah benar ciri anak saya perlu diperiksa ke psikolog anak? apakah anak saya perlu guru pendamping untuk anak autis saat mulai nursery nanti? Karena domisili saya di luar pulau jawa dan tidak ada psikolog anak di kota kami. Terima kasih.
Apakah benar autis? oleh Mom Tiara Chow Anak laki-laki tunggal saya (3 tahun 2 bulan), disarankan oleh dokter anak untuk periksa ke psikolog anak, dia tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain, tidak pernah menunjuk hanya menarik tangan kami, tidak mau bermain dengan anak seumuran, tidak bisa menatap mata kami lebih dari beberapa detik, hanya bisa fokus pada satu objek saja. Tapi dia lancar menyanyi beberapa lagu dengan bahasa yang jelas dan dapat dimengerti, bisa membedakan saat berbicara dengan prt dengan bahasa indonesia, contoh, jangan, ini, terima kasih, dan dengan kami, no, thank you, let's go, put your shoes on, help.Sangat berhati-hati saat keluar rumah, tidak pernah melepaskan gandengan tangan, tidak menyebrang sembarangan, suka bermain dengan anak yang lebih besar, mengkonsumsi susu sapi dan biskuit yang mengandung gluten namun tidak pernah kesulitan buang air besar. Saat usia 2 tahun saya disarankan oleh dokter anak hanya bicara dengan 1 bahasa saja, karena anak saya cenderung lebih menguasai bahasa ingris maka kami gunakan bahasa ingris. Sampai saat ini anak saya masih mengunakan diaper walau sudah dilatih potty namun tidak mau memberitahu bila ingin ke toilet. Mohon sarannya, apakah benar ciri anak saya perlu diperiksa ke psikolog anak? apakah anak saya perlu guru pendamping untuk anak autis saat mulai nursery nanti? Karena domisili saya di luar pulau jawa dan tidak ada psikolog anak di kota kami. Terima kasih.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
09 Jan 2015
Pada era globalisasi, dimana penggunaan gadget dan internet sudah terasa biasa bagi anak-anak, ditunjang lagi dengan gizi yang mungkin bisa dikatakan...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips