bermain lego
manfaat utama Lego bagi anak:
1. Pengenalan warna, ukuran, bentuk
Anak-anak yang bermain Lego dapat belajar mengenali perbedaan warna, ukuran, bentuk, dan berhitung dasar pada anak.
2. Koordinasi tangan-mata dan keahlian motorik
Anak-anak yang memasang satu balok Lego pada balok lainnya akan belajar koordinasi tangan dan mata secara langsung. Bermain Lego secara terus-menerus juga mengasah kemampuan motorik anak. Semakin besar usianya, anak bisa belajar lebih banyak dengan Lego yang ukurannya lebih kecil. Kemampuan anak untuk memilih, mengontrol, menempatkan, dan menggerakkan benda berkembang dengan baik.
3. Kemampuan berbahasa
Tentu saja, Lego tidak mengajarkan kemampuan bersosialisasi anak. Namun, jika mereka bermain Lego dengan orang dewasa atau dengan temannya, kemampuan berbahasa anak akan lebih terlatih. Pemasangan balok-balok Lego dapat membantu anak belajar menggunakan kata depan seperti “di atas,” “di bawah,” “di dalam,” “di atas” dan kata-kata yang mengekspresikan ukuran dan bentuk.
Anak-anak belajar mendengarkan instruksi dan perintah dan semakin besar sang anak, ia akan belajar mengekspresikan kata-kata ini. Anak-anak yang bermain membentuk set Lego juga akan belajar literasi. Jika ia ingin membangun model sesuai dengan boks Lego, anak harus mengikuti instruksi yang ada.
4. Kecerdasan spasial
Bermain balok seringkali menjadi pengalaman pertama anak dalam memanipulasi objek tiga dimensi. Hal ini membuat bermain Lego menjadi ajang melatih dan mengembangkan kecerdasan spasial dan bentuk.
5. Logika dan kemampuan problem solving
Sediakan beberapa balok Lego dan kita bisa menjadikannya ajang problem solving bagi anak. Dengan Lego, anak-anak belajar untuk mengikuti tahapan-tahapan sesuai logika berpikir yang runut. Ini bisa dilakukan dengan memberikan lembar instruksi sesuai boks Lego ataupun jika anak-anak membangun Lego sesuai imajinasinya. Lego memberikan pengenalan yang baik terhadap matematika, engineering,dan konstruksi melalui permainan yang menyenangkan bagi anak.
6. Kreativitas dan imajinasi
Anak-anak dapat mengikuti instruksi untuk membuat sesuai model, namun banyak anak yang bermain bebas sesuai imajinasi mereka. Cara apa pun yang digunakan anak, akan meningkatkan kreativitasnya dan mengembangkan keahlian anak dalam berimajinasi.
7. Teamwork
Selain digunakan untuk bermain sendiri, Lego dapat juga dipakai untuk bermain bersama teman-teman. Bermain Lego bersama-sama mengembangkan kemampuan soft skill anak lewat kerja sama. Dengan berbagi dan berkolaborasi untuk membangun balok-balok Lego, soft skill anak terasah—alhasil anak menjadi lebih siap untuk berkarya di masyarakat dan lingkungan kerja nantinya.
Selain itu, Lego juga seru untuk dimainkan segala kalangan usia sehingga dapat digunakan untuk ajang family-time.
8. Rasa percaya diri
Anak-anak yang membangun set model Lego dan membuat kreasi mereka sendiri akan mengalami proses problem solving yang sesuai dengan tahapan perkembangannnya. Membuat sesuatu membantu anak merasa percaya diri yang sangat berguna untuk mendukung prestasinya di sekolah dan di masyarakat.
Keindahan sebenarnya dari Lego adalah anak-anak tidak merasa bahwa mereka belajar selama menggunakan Lego. Anak-anak hanya menganggap Lego mainan yang seru. Tak heran, anak-anak yang bermain Lego akan mengalami perkembangan kecerdasan yang lebih cepat dari sebelumnya.