efek bedakMalam dokter Linda, nama saya Wulan, saya mw nanya.adakah efek nya kalau daerah alat kelamin bayi ditaburi bedak? Trimakasih
efek bedakoleh MomDhoni Pulsa Sejahtera09 / 01 / 2016Malam dokter Linda, nama saya Wulan, saya mw nanya.adakah efek nya kalau daerah alat kelamin bayi ditaburi bedak? Trimakasih
DokterCarlinda Nekawaty15 / 02 / 2016
DokterCarlinda Nekawaty
15 / 02 / 2016Sebelumnya mohon maaf untuk keterlambatan dalam menjawab pertanyaan bunda.
Pemberian bedak tabur pada bayi memang ada manfaatnya, selain dapat membantu mengurangi keringat berlebih, bedak juga dapat berperan sebagai pelican sehingga kulit bayi tidak mudah terkena luka gesek. Namun, perlu diingatkan bahwa kulit bayi masih sangat peka/sensitf dan tipis sehingga akan mudah terkena iritasi atau alergi. Jika bayi terdapat alergi bedak yang digunakan akan membuat kulitnya menjadi iritasi/kemerahan, sehingga penggunaan bedak tidak diwajibkan.
Jika bunda biasa memberikan bedak tabur, hati-hati dalam membubuhkan bedak pada bayi bunda, jangan sembarangan terutama di daerah lipat paha yang berdekatan dengan alat kelami. Yang paling riskan adalah bayi perempuan, dimana alat kelaminnya lebih terbuka sehingga mudah terkena infeksi akibat masuknya benda-benda yang tidak diinginkan seperti serbuk dari bedak tabur. Untuk mengetahui ada/tidak nya iritasi/infeksi pada alat kelamin bayi, bunda dapat memperhatikan tanda-tanda seperti adanya pembengkakan, kemerahan, dan mungkinn terasa panas. Jika tanda-tanda tersebut muncul pada bayi bunda, kemungkinan bayi bunda mengalami infeksi vagina, namun tidak perlu terlalu khawatir karena infeksi ini biasanya akan sembuh sendiri karena proses regenerasi sel. Jika bayi bunda laki-laki, bunda tidak perlu terlalu khawatir akan infeksi yang mungkin terjadi karena alat kelaminn pada bayi laki-laki relative lebih aman dan terlindungi. Berikut adalah beberapa catatan dan tips mengenai pemberian bedak tabur pada bayi: 1) Bedak tabur tidak perlu diberikan pada bayi yang baru lahir karena resiko terhirupnya serbuk halus dari bedak yang kemungkinan dapat masuk paru-paru dan menggangu pernapasan bayi. 2) Bila memberikan bedak, gunakan bedak padat dengan spon lembut, usap tipis pada daerah lipatan paha, lipatan belakang lutut, ketiak, dan leher. 3) Tidak perlu diberikan bedak kembali setelah bayi selesai buang air kecil dan buang air besar. 4) Menabur bedak akan menumpuk kotoran pada daerah alat kelamin dan mempermudah terjadinya lecet atau iritasi. 5) Pori-pori kulit bayi masih sangat sensitive dan perlu sirkulasi udara terutama daerah pantat dan alat kelamin yang tertutup, sehingga tidak perlu diberikan bedak tabur.
Namun, perlu diingatkan jika bayi bunda mengalami iritasi pada kulit khususnya sekitar alat kelamin dan tidak segera sembuh serta timbul gejala lain, bunda perlu mengkonsultasikannya ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Memasak bersama anak? Duh, mendengarnya saja terasa ribet dan ujung-ujungnya durasi memasak jadi lebih lama, belum lagi dapur jadi berantakan. Eits,...
