Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Dewi Mutiara Hafidza
emosi anak Dokter saya mau tanya.anak sya usia 6 thn dan dia wanita, hubungan kami dngan s anak ini baik2 sj walau terkadang emosi kami keluar tp sangat jarang sekali. Anak saya suka mengingat masa lalu nya baik yg menyenangkan maupun yg tidak baik.. ketika dia mengingat yg tidak baik dia menangis dengan mengepalkan tangaanya seakan menahan amarah dan dia bilang benci terhadap ayahnya yg wkatu usia 3 tahun memarahinya tp dia sambil bilang k sy klau dia tidak mau membenci ayahnya tp klu dia inget itu dia benci. Pertanyaan sya apakah dia trauma trus apa yg harus sya lakukan...apakah dia mempunyai sifat pendendam.
emosi anak oleh Mom Dewi Mutiara Hafidza Dokter saya mau tanya.anak sya usia 6 thn dan dia wanita, hubungan kami dngan s anak ini baik2 sj walau terkadang emosi kami keluar tp sangat jarang sekali. Anak saya suka mengingat masa lalu nya baik yg menyenangkan maupun yg tidak baik.. ketika dia mengingat yg tidak baik dia menangis dengan mengepalkan tangaanya seakan menahan amarah dan dia bilang benci terhadap ayahnya yg wkatu usia 3 tahun memarahinya tp dia sambil bilang k sy klau dia tidak mau membenci ayahnya tp klu dia inget itu dia benci. Pertanyaan sya apakah dia trauma trus apa yg harus sya lakukan...apakah dia mempunyai sifat pendendam.
Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'
Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'
Hai Mom Dewi, Saya psikolog nih, bukan dokter, hehehe. // Mom, anak-anak memang masih dalam proses belajar untuk bisa mengenali dan mengatur emosinya. Jadi apa yang ia rasakan dan bagaimana ia terpengaruh emosinya, bisa jadi tergantung pada apa yang dikatakan dan dilakukan orangtuanya. // Biasanya anak tak terlalu mengingat apa yang dialami sebelum usia 4 tahun. Jadi kalau ia terus mengulangi pengalaman di usia 3 tahun, mungkin ia pernah mendapat cerita tentang pengalamannya dan sangat terkesan pada cerita itu. Kalau ia mengingatnya secara negatif, memunculkan kembali rasa bencinya, maka Mom perlu membantunya. // Saat anak menangis dan mengepalkan tangan, Mom dapat memeluknya. Mom dapat sedikit mengulangi kata-katanya, “Jadi kamu benci ya?” atau, “Oh kamu marah mengingat yang dulu itu.” Setelahnya Mom dapat menetralkan peristiwa itu, dengan tidak memberikan tanggapan berlebihan. // Karena ia pernah marah dengan Dad, maka penting sekali untuk membuat hubungannya dengan Dad lebih baik lagi. Minta Dad lebih sering bermain dengan anak, kalau bisa bahkan berdua saja. Jika anak menolak, Mom bisa mengajak anak main bertiga dengan Dad. Ketika suasana sudah lebih nyaman, Mom bisa berterus terang akan meninggalkan mereka berdua saja. Dad diharapkan lebih aktif saat Mom sedang meninggalkan. // Tiap kali setelah Dad bermain bersama anak, maka ingatkan anak bahwa kesempatan bermain tadi menyenangkan sekali. Nantinya tiap kali anak mengeluhkan dia marah atau benci, ingatkan anak bahwa Dad terus sayang padanya. Buktinya Dad mau bermain bersamanya. // Selamat mencoba, Mom! @AnnaSurtiNina
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
11 Jan 2018
Di usia balita, anak-anak hanya memiliki satu tugas utama yaitu bermain. Bukan hanya memberikan rasa senang dan terhibur, tapi lewat permainan mereka...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips