Ingin tau kondisi sikis anak

Mom Yanti Desi 27 / 08 / 2016

Ingin tau kondisi sikis anak Dok ank ku yg pertama umur ny sdh 6th. Akhir" ini klo kmauan ny ga d turutin pasti ngucapin kata "ingin bunuh diri" n it bw sy down knp ank sy bs bgtu y dok?? Skrg dy pny adik 2 , 1 berumur 4th yg k 2 umur 1 bln. Sy bingung ngadepin ank sy yg besar. Kmauan ny hrus n keras?? Mhn info ny dok. Sprt ap yg hrs sy hdp ktika ank sy mlai kt" sprt it??

Ingin tau kondisi sikis anak oleh Mom Yanti Desi 27 / 08 / 2016 Dok ank ku yg pertama umur ny sdh 6th. Akhir" ini klo kmauan ny ga d turutin pasti ngucapin kata "ingin bunuh diri" n it bw sy down knp ank sy bs bgtu y dok?? Skrg dy pny adik 2 , 1 berumur 4th yg k 2 umur 1 bln. Sy bingung ngadepin ank sy yg besar. Kmauan ny hrus n keras?? Mhn info ny dok. Sprt ap yg hrs sy hdp ktika ank sy mlai kt" sprt it??

Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina' 02 / 11 / 2016

Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'

02 / 11 / 2016 Hai Mom Yanti Desi Saya psikolog nih, bukan dokter, hehehe. // Mom, agak tidak biasa kalau anak 6 tahun sudah mengucapkan ‘ingin bunuh diri’. Coba Mom cek tontonannya, teman-temannya, atau orang-orang dewasa di sekeliling anak. Apakah hal itu pernah atau biasa diucapkan sambil bercanda atau dalam kondisi orang yang mengucapkan tersebut depresi. // Kadang anak mengulangi kata-kata tertentu bukan karena maknanya, namun karena reaksi orang di sekitarnya. Jadi bisa saja nih sebetulnya dia tak terlalu paham arti kata ‘bunuh diri’, tapi mengatakannya karena setelahnya Mom terlihat kaget lalu segera berusaha memenuhi keinginannya. Padahal, semakin dipenuhi keinginannya setelah ia mengancam ‘bunuh diri’, kemungkinan ia semakin sering mengatakannya. Jika seperti ini kejadiannya, maka ini sebentuk tantrum pada anak besar. // Sebagai pencegahan awal, Mom perlu menyimpan semua benda tajam (misalnya pisau atau golok) dan cairan beracun (misalnya cairan pel atau obat nyamuk) di tempat yang terkunci, atau sulit dijangkau oleh anak. Usahakan agar kunci kamar tidurnya di tangan Mom, tidak diberikan begitu saja kepada anak. Tiap kali anak terlihat // Untuk si kakak, perbanyak mengobrol dan bermain berdua saja dengannya. Bisa Mom dengan anak saja, sementara adik-adiknya dengan Dad, dan di waktu lain giliran bersama Dad sementara adik-adiknya dengan Mom. Adanya adik bayi mungkin membuat Mom sulit menyisihkan waktu, namun diusahakan ya Mom. Penting sekali punya waktu berdua saja dengan anak, agar ia merasa tetap disayang dan diistimewakan walaupun ada adik-adiknya. Namun kakak juga perlu paham bahwa di lain waktu, giliran adiknya untuk punya waktu berdua saja dengan Mom atau Dad. Pada saat berduaan saja dengannya, bermainlah atau obrolkan hal-hal santai. Usahakan tidak memarahinya di saat tersebut. // Mom perlu belajar untuk lebih tegas dalam menolak permintaan anak, apalagi kalau permintaannya sesuatu yang dilarang, atau memberatkan keluarga, atau diminta dengan cara kasar dan tak sopan. Daripada langsung menolak, Mom bisa menanyakan mengapa menurutnya ia membutuhkan itu, adakah barang lain yang bisa menggantikannya, bahwa Mom tidak mau memberikannya (dan menyebutkan alasannya dengan jelas). Dengan bertanya dan mendengarkan jawabannya, Mom mengajak ia berpikir. Ini bukan hanya menahan agar ia tak terlalu mudah mendapatkan sesuatu dan agar ia tak langsung mengamuk, namun juga mencerdaskan anak. Tegas tidak berarti membentak atau marah. Katakan saja dengan suara pelan, dalam, dan mantap. Kalau ia mengatakan ‘ingin bunuh diri’, katakan dengan tenang (bukan dengan panik atau marah) bahwa Mom sayang kepadanya dan tentunya ia juga sayang pada Mom, namun tetap Mom tak akan memberikan apa yang dimintanya itu. // Baik sekali kalau setelah ini Mom juga berkonsultasi dengan psikolog anak. Buatlah janji terpisah antara pertemuan psikolog dengan anak, dengan pertemuan psikolog dengan orangtua. // Selamat mencoba. @AnnaSurtiNina

Komentar Terbaru

padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati

padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati

padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati

artikel & Tips

Mendongeng di Kala Hujan

27 Nov 2015

Seiring perkembangan zaman, banyak orangtua yang meninggalkan budaya mendongeng untuk anak. Kini, para orangtua lebih memanfaatkan teknologi digital...

Selengkapnya