Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Tina Junianto Van Pattinson
Kalimat Larangan Seperti suatu perintah siang.. kenapa yah setiap saya mengeluarkan kata larangan itu selalu seperti menjadi perintah buat anak saya. misal : "adek jangan main disitu nanti jatuh, eh belum selesei bilang, si dedek udh lgsg kesana. huft bagaimana yah cara mengatasinya. thx
Kalimat Larangan Seperti suatu perintah oleh Mom Tina Junianto Van Pattinson siang.. kenapa yah setiap saya mengeluarkan kata larangan itu selalu seperti menjadi perintah buat anak saya. misal : "adek jangan main disitu nanti jatuh, eh belum selesei bilang, si dedek udh lgsg kesana. huft bagaimana yah cara mengatasinya. thx
Mom Stefani Arman
Mom Stefani Arman
wahhh sama banget bun sama pengalaman saya, klo setelah yg saya baca di beberapa artikel kita yang sebagai ortu yang salah memberikan perintah atau salah dalam ucapan, anak2 sebenarnya jika dilarang atau dengan kata "enggak?tidak boleh" itu dia gak menangkap kata larangan tadi malah bingung dan malah melakukan hal yg dilarang, misal "adek jangan main disitu nanti jatuh" nah yg dia terima malah "adek main disitu nanti jatuh" jadilah dia malah mengerjakan hal tsb, coba deh bun ucapinnya jadi "adek mainnya disana aja yah (alihkan ke tempat lain)" semoga dengan begitu dia jadi terhindar dari hal2 yang tidak diinginkan, aku juga masih belajar kok bun, semoga bermanfaat yah :)
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Serruuu pengalamannya para mom's di atas:) Senang kita bisa saling berbagi. Maaf, saya baru komentar, terlewat di inbox saya. Sayang, belum disebutkan anaknya usia berapa.. Beda usia beda pendekatan mom.. Umumnya, tak ada anak yang terlalu suka diatur, dilarang, dan diberi perintah. Terutama saat mereka berusia 2-3 tahun. Pada mereka di usia 2-3 tahun, ada kebutuhan justru ingin tahu dan mencoba melakukan apa yang dilarang. Itu sebab, saat baru dilarang, eh sudah kejadian, kerap jadi pengalaman sehari-hari orang tua dengan anak di usia tersebut. Pada anak usia 2-3 tahun, pastikan kita membatasi perintah dan larangan pada kegiatan yang kira-kira berbahaya bagi anak. Agar tak terlalu sering ia dengar larangan-larangan dari ortu-nya. Pastikan dalam kalimat singkat, stop, bahaya loh (beri petunjuk non verbal alias beri tayangan visual dengan menunjukkan mana yang bahaya). Bila tak jelas baginya, beri esktra 'warning' berupa dampaknya dalam 1-2 kata. Maklum kemampuan atensi dan pemahaman bahasa mereka terbatas. Tak jarang kita orang tua memberi instruksi yang kurang dipahami: terlalu panjang, abstrak (dampak yang belum terjadi dan prediksi-prediksi), serta justru bangkitkan rasa ingin tahu mereka untuk mencoba. Sementara anak usia lebih besar, seperti 4-6 tahun ke atas, sudah dapat menerima larangan dalam bentuk diskusi singkat sederhana. Maklum kemampuan berbahasa mereka sudah lebih baik, bahkan seperti layaknya dewasa. Semoga kecenderungan 'negativistik' khas pra sekolahnya berkurang ya mom;)
Mom Siti Rosyana
Mom Siti Rosyana
Diganti kalimat/kata2nya mom
Mom Siti Rosyana
Mom Siti Rosyana
Ganti kalimat : "jangan nakal di sekolah" mjd "yang pintar ya di sekolah" misalnya
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
23 Dec 2016
Perubahan cuaca biasanya identik dengan musim sakit. Ini diakibatkan kualitas kebersihan dan daya tahan yang menurun, misalnya di musim penghujan....
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips