Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Dian
kebebasan berekspresi tanpa pengawasan Pagi dok.. Begini dok.. Sy punya tetangga yg suami bekerja, istri irt dgn 3 anak. Berdasarkan cerita si ibu. Anak pertama (perempuan 9thn) hiperaktif, krn itu disekolahkan di sekolah alam. Yg kedua (laki2 6th) tk B. Yg ketiga (perempuan 2th). Ternyata anak2 ini, dibebaskan dlm bermain, bhkan yg menurut org awam itu bahaya, tp diizinkan oleh ibunya. Misal anak duduk di pagar tembok, tidak apa2. Pernah juga anak sulung, berjalan diatas genting bagian carport, jg tdk dilarang. Anak bungsu memanjat teralis pagar lantai 2, tidak ada larangan jg dr ibunya. Bahkan pernah anak bungsu memanjat pondasi baja ringan dr suatu pondasi musholla pun, tdk dilarang, malah ibunya hanya mengingatkan utk "pegangan yg kuat" saja.. Ada lg yg membuat saya bingung. Kondisi dlm rumah yg berantakan & Kotor. Pakaian berantakan di lantai. Kulit buah ada di lubang WC. Sampah pampers atau Alat2 masak berantakan di lantai. Keadaan itu tidak dipermasalahkan oleh si ibu. Krn itu adalah hasil kebebasan anak dlm bermain. Apakah betul, disaat anak sdh beranjak usia dewasa, tetap dibebaskan bermain tanpa disertai ttg tanggung jawab? Jadi si ibu tidak menyuruh anaknya utk merapikan kembali segala sesuatu yg sdh digunakan utk bermain. Sepeda ditinggal begitu saja di tengah jalan komplek. Kadang mengotori halaman rumah orang. Mengambil mainan anak lain dgn memaksa sampai anak lain menangis. Mohon penjelasan nya ya dok. Terimakasih banyak.
kebebasan berekspresi tanpa pengawasan oleh Mom Dian Pagi dok.. Begini dok.. Sy punya tetangga yg suami bekerja, istri irt dgn 3 anak. Berdasarkan cerita si ibu. Anak pertama (perempuan 9thn) hiperaktif, krn itu disekolahkan di sekolah alam. Yg kedua (laki2 6th) tk B. Yg ketiga (perempuan 2th). Ternyata anak2 ini, dibebaskan dlm bermain, bhkan yg menurut org awam itu bahaya, tp diizinkan oleh ibunya. Misal anak duduk di pagar tembok, tidak apa2. Pernah juga anak sulung, berjalan diatas genting bagian carport, jg tdk dilarang. Anak bungsu memanjat teralis pagar lantai 2, tidak ada larangan jg dr ibunya. Bahkan pernah anak bungsu memanjat pondasi baja ringan dr suatu pondasi musholla pun, tdk dilarang, malah ibunya hanya mengingatkan utk "pegangan yg kuat" saja.. Ada lg yg membuat saya bingung. Kondisi dlm rumah yg berantakan & Kotor. Pakaian berantakan di lantai. Kulit buah ada di lubang WC. Sampah pampers atau Alat2 masak berantakan di lantai. Keadaan itu tidak dipermasalahkan oleh si ibu. Krn itu adalah hasil kebebasan anak dlm bermain. Apakah betul, disaat anak sdh beranjak usia dewasa, tetap dibebaskan bermain tanpa disertai ttg tanggung jawab? Jadi si ibu tidak menyuruh anaknya utk merapikan kembali segala sesuatu yg sdh digunakan utk bermain. Sepeda ditinggal begitu saja di tengah jalan komplek. Kadang mengotori halaman rumah orang. Mengambil mainan anak lain dgn memaksa sampai anak lain menangis. Mohon penjelasan nya ya dok. Terimakasih banyak.
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Hello mom.. Senang menerima sharing Anda. Betul, meski anak-anak tersebut bukan anak Anda namun kita sebagai orang dewasa dilingkungan anak bertanggung jawab atas terpenuhinya hak-hak anak. termasuk anak-anak tetangga. Betul anak butuh kebebasan berekpresi. Sayang, anak belum mampu memahami dampak dari setiap aksinya terhadap diri dan lingkungan. Itu sebab, hingga anak kelak berusia dewasa (batasan umum secara psikologis adalah berusa 18 tahun), anak masih butuh supervisi dari lingkungan terutama OT nya. Jadi setiap aksi yang dilakukan anak, akan membawa konsekuensi pada orangtuanya, terutama bila terjadi kecelakaan atau terlanggarnya hak-hak anak dan orang lain disekitar anak akibat aksi yang mereka lakukan dalam bermain. Ketika orang tua abai, lingkungan wajib mengingatkan. terutama bila aksi anak memang betul2 berpotensi bahaya. Bila OT tak peduli akan masukan dan teguran dari lingkungan, bisa dlaporkan pada RT setempat (untuk dibicarakan secara kekeluargaan), atau pada yang berwajib bila OT tetap tak peduli. Malum, keamanan anak dan lingkungan tanggung jawab kita bersama. Demikian ya mom.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
10 Jun 2016
Kondisi saluran cerna adalah barometer kesehatan kita, karena di saluran cernalah makanan diproses menjadi zat gizi yang dapat diserap tubuh. Selain...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips