Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Ibu Dan Aku
LIVE DISCUSSION 18.07.2013 "Mengasah Empati & Kepekaan Anak Terhadap Lingkungannya"

 

Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak, salah satunya adalah mengajarkan tentang kepedulian kepada sesama. Yuk ajukan pertanyaan Mom di Live Discussion Ibu dan Aku kali ini!

 

Topik untuk hari ini adalah "Mengasah Empati & Kepekaan Anak Terhadap Lingkungannya"

 

Bersama Psikolog Rosdiana Setyaningrum pada hari Kamis, 18 Juli 2013 di forum "Tanya Psikolog" website www.ibudanaku.com ya!

Ibu psikolog akan siap menjawab pertanyaan Mom dari pukul 13.00-15.00 WIB. 

 

Untuk bertanya pada Ibu Psikolog, Mom harus menuliskan pertanyaan di kolom komentar di thread ini ya! Ayo Mom, waktunya terbatas loh! :)

 

PS: Ingat, hanya pertanyaan yang ada di kolom komentar thread ini yang akan dijawab langsung oleh Ibu Psikolog Rosdiana Setyaningrum

LIVE DISCUSSION 18.07.2013 "Mengasah Empati & Kepekaan Anak Terhadap Lingkungannya" oleh Mom Ibu Dan Aku

 

Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak, salah satunya adalah mengajarkan tentang kepedulian kepada sesama. Yuk ajukan pertanyaan Mom di Live Discussion Ibu dan Aku kali ini!

 

Topik untuk hari ini adalah "Mengasah Empati & Kepekaan Anak Terhadap Lingkungannya"

 

Bersama Psikolog Rosdiana Setyaningrum pada hari Kamis, 18 Juli 2013 di forum "Tanya Psikolog" website www.ibudanaku.com ya!

Ibu psikolog akan siap menjawab pertanyaan Mom dari pukul 13.00-15.00 WIB. 

 

Untuk bertanya pada Ibu Psikolog, Mom harus menuliskan pertanyaan di kolom komentar di thread ini ya! Ayo Mom, waktunya terbatas loh! :)

 

PS: Ingat, hanya pertanyaan yang ada di kolom komentar thread ini yang akan dijawab langsung oleh Ibu Psikolog Rosdiana Setyaningrum

Mom Crecentia Kristyawati
Mom Crecentia Kristyawati
Siang Bu Rosdiana, Devan (8 Tahun) putra saya terkadang sangat tidak perduli dengan sekitar. Misalnya saat kami sibuk mengangkat barang pindahan rumah, dia lebih asyik menonton TV tanpa perduli kami sedang repot. Kami harus menyuruhnya dahulu, begitu juga saat ada barang2 adiknya yang tercecer dia tdk juga tergerak membantu membereskan.Kalau ditanya jawabnya kan bukan barangku padahal barangnya pun sering tercecer & harus diingatkan untuk membereskan. Bagaimana caranya supaya dia lebih berempati & peka terhadap sekitarnya ya bu ? Terima kasih jawabannya
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Siang mom, anak2 memang biasa spt itu. Kita harus berulang kali mengingatkan agar menjadi kebiasaan. Beri pujian tiap kali ia mau menolong. Jgn lupa untu juga selalu memberikan contoh.
Mom Tallula Tristya Mokodompis
Mom Tallula Tristya Mokodompis
Siang Ibu Psikolog, aku mau tanya,, tetangga saya sering bagi2 uang THR kepada tentangga2 yang lain di depan anaknya,, tapi kesannya pamer,, nah menurut dia,, dia sedang mengajarkan anaknya untuk mau berbagi,, tapi semua orang disuruh antriiii panjang,, sampai tetangga2 lainnya pada memperhatikan dia,, kalau seperti itu apakah malah bukannya bisa jadi pengajaran yang kurang baik kepada anaknya,, saya jadi berfikir,, gimana ya caranya ngajarin si kecil untuk mau berbagi kepada sesama tapi tidak jadi sombong dan berlebihan,,
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Siang mom, memang kalau memberi di depan banyak orang itu berkesan pamer ya. Kita bisa mengajak si kecil kita untuk berdiskusi mengenai bagaimana cara memberi yang baik. Terima juga usulan dia dan bisa dilakukan bersama. Bisa juga kita memberikan contoh lewat film atau buku cerita. Biasanya anak akan lebih mudah mengerti bila ada contoh yang nyata.
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom, berempati biasanya muncul saat anak sudah mencapai tahap ketiga dari kecerdasan emosi. Yaitu belajar mengerti emosi orang lain. tahap pertamanya adalah mengenal emosi diri dan kemudian dapat mengontrol emosi diri.
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Jadi, saat si kecil kita berusia di bawah 5 tahun, kenalkan ia terhadap berbagai emosinya sendiri. Terimalah segala bentuk emosi dengan sikap yang wajar. Katakan juga bahwa wajar bahwa ia merasa sedih, kesal, gembira, dll. Saat anak mulai usia 6 tahun, latih untuk menerima emosi diri. Tentu saja kita boleh marah, tapi caranya yang harus diperhatikan. Gembira juga ada caranya. Bila anak sudah dapat memahami 2 hal ini, baru masuk memahami orang lain.
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Ini sebabnya mengapa anak usia muda, dibawah 10 tahun masih sering sulit untuk berempati dengan orang lain. masih wajar karena memang belum sampai di situ tahapan perkembangannya. tapi tentu saja kita selalu bisa melatihnya, paling tidak dengan memberikan contoh.
Mom Badzlina Babadz Sulistyo
Mom Badzlina Babadz Sulistyo
Siang ibu psikolog saya mau tanya, apakah empati dalam diri anak harus selalu di kenalkan dan diajarkan lebih dulu? apa tidak mungkin kalau empati itu muncul dengan sendirinya dalam diri anak? mohon penjelasannya yah.. selamat siang ^^
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Hi Mom, memang empati itu harus dicontohkan, dilatihkan dan dibiasakan. Kemampuan ini sebenarnya memang dimiliki orang manusia, tapi bila tidak dikembangkan maka tidak akan muncul juga. karena kadang bentuk empati dan toleransi bisa berbeda juga di tiap keluarga, daerah atau negara.
Mom Agnes Tanralili
Mom Agnes Tanralili
Selamat Siang Bu Rosdiana. Adakah cara praktis utk membangkitkan sikap empati pada diri anak, agar bisa memiliki sikap yang mampu bersosialisasi di masyarakat dan tidak merugikan orang lain, apalagi saat anak menjadi dewasa nanti. Mohon penjelasannya. Terima Kasih.
Mom Rosdiana Setyaningrum
Mom Rosdiana Setyaningrum
Siang mom, sebenarnya caranya adalah dengan memberikan contoh dan pembiasaan. Memang terdengar sederhana, tapi biasanya membutuhkan proses dan kesabaran. biasakan berempati dan bertoleransi dari rumah, dari hal yang kecil. Kita juga harus membiasakan diri untuk berempati pada anak dan sesama, sebagai contoh panutan bagi anak2 kita.
Mom Ibu Dan Aku
Mom Ibu Dan Aku
Terima kasih Moms, telah ikut berpartisipasi dalam Live Discussion Ibu dan Aku hari ini. Terima kasih juga pada Ibu Psikolog Diana yang sudah menjawab pertanyaan para Moms. Live Discussion hari ini kita tutup ya! Sampai bertemu di Live Discussion berikutnya.. Peluk hangat untuk anak-anak ya Mom! :)
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
06 Sep 2017
Sahur merupakan waktu makan terpenting saat menjalani ibadah puasa. Jangan sampai anak melewatkannya, karena dapat membuat tubuhnya lemas, tidak...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips