Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Sri Lestari
Memberi anak uang saku Dear Bunda, Mohon tips dan sarannya seputar pemberian uang saku pada balita.Setiap pagi sebelum berangkat bekerja saya selalu berikan uang saku ke anak perempuan saya yg usia-nya 6th, ini saya lakukan agar dia belajar mandiri dan mengenal kebutuhan jajan-nya sendiri. Sebelumnya uang saku saya titipkan ke Ibu saya yg kebetulan membantu menjaga anak2 ketika saya bekerja. masalahnya ketika uang sakunya habis dan anak saya masih ingin membeli sesuatu dia akan melakukan segala cara untuk dapat uang itu. misal membongkar celengan atau membujuk adiknya gar minta uang ke neneknya. bagaimana sebaiknya menurut bunda?
Memberi anak uang saku oleh Mom Sri Lestari Dear Bunda, Mohon tips dan sarannya seputar pemberian uang saku pada balita.Setiap pagi sebelum berangkat bekerja saya selalu berikan uang saku ke anak perempuan saya yg usia-nya 6th, ini saya lakukan agar dia belajar mandiri dan mengenal kebutuhan jajan-nya sendiri. Sebelumnya uang saku saya titipkan ke Ibu saya yg kebetulan membantu menjaga anak2 ketika saya bekerja. masalahnya ketika uang sakunya habis dan anak saya masih ingin membeli sesuatu dia akan melakukan segala cara untuk dapat uang itu. misal membongkar celengan atau membujuk adiknya gar minta uang ke neneknya. bagaimana sebaiknya menurut bunda?
Mom Mami Jerico
Mom Mami Jerico
sama bun,,susah y klu menyuruh anak anak nabung
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Hello dear Mom Sri Lestari:) Wuah kece! Mom ya sahabat kita yang satu ini. Tak hanya mulai mengenalkan nilai uang pada anak juga sudah paham menngunakan istilah "uang saku" daripada "uang jajan." Uang jajan tentu dimaksudkan OT dan anak sebagai uang untuk dijajankan. Sementara uang saku tak selalu ditujukan untuk jajan, bisa untuk disimpan hingga diinvestasikan (digunakan untuk menghasilkan uang dalam jumlah yang lebih banyak. Mengingat putri Anda sudah menginjak usia 6 tahun, menuju usia sekolah, yang sudah mehamai bahwa uang memiliki nilai tukar (digunakan sebagai alat tukar), mengenal nilai uang, dan menggunakannya, ia hanya butuh diajari tahap berikutnya yakni menyimpan. Ada beberapa cara atau metode yang dapat Anda gunakan untuk mengajarinya kemampuan menyimpan uang, antara lain; 1) dengan memberi contoh atau menunjukkan bukti nyata. Bahwa Anda dan ayahnya juga menyimpan uang. Jadi tak hanya menampilkan (sengaja atau tidak sengaja) perilaku berbelanja atau menggunakan uang untuk konsumsi. Pastikan ia tahu Anda menyimpan uang dan ke bank untuk menabung. Si kecil butuh diberi kesempatan melihat Anda ke bank untuk menyimpan uang, tak hanya sekedar mengambil uang di ATM yang terlihat mudah. 2) Beri penalaran padanya bahwa menyimpan uang, membuat Anda memiliki cadangan kelak di saat butuh, secara darurat, misal memberi bantuan bagi anggota keluarga yang sakit hingga memberi bantuan makanan pada anak di panti asuhan saat Ramadhan menjelang. Namun ajari ia paham uang dapat digunakan untuk menghasilkan kembali uang dalam jumlah lebih banyak. seperti disimpan dalam reksa dana saham. Sekarang reksa dana nilainya dapat dimiliki dengan uang Rp. 100.000. OJK (Otorita Jasa keuangan) sudah banyak memberi talkshow2 seputar investasi reksa dana. Talkshow yang melibatkan psikolog (waktu itu saya pernah diminta bantuan turut memberikan ceramah di beberapa kota) dan pakar keuangan. Anak belum paham mekanisme reksa dana saham namun mereka paham nilai uang yang tadinya Rp. 100.000 bisa berkembang lebih banyak tanpa diapa-apakan. 3) Saat anak bertanya, ia siap untuk Diskusi. Diskusikan sebatas pertanyaannya tentang bermacam investasi hingga dalam bentuk LM (Logam Mulia) sekalipun. Sesuatu yang konkrit atau kelihatan lebih mudah dipahami anak. HIngga membangun cita-cita untuknya membeli properti kelak. 4) Puji saat ia berhasil paham diskusi Anda dan dia sebagai reinforcement baginya. Apalagi bila ia mampu menyimpan uang. 5) Arahkan agar simpanan uangnya saat mencapai jumlah tertentu ditujukan membeli investasi. Saat anak diberi tujuan dalam keuangan (cita-cita keuangan) ia akan mampu mengarahkan setiap perilakunya menuju tujuan yang lebih besar tadi (misal: membantu orang lain disekitarnya) daripada hanya sekedar jajan-jajan snacks dan mainan yang tak terlalu dibutuhkan. demikian ya mom. Semua ulasan di atas tadi sudah dibahas lengkap dalam salah satu buku saya "DIscovering Your Black Box. Menuju Kaya dengan Pendekatan Psikologi." Semoga memberi pencerahan.
Mom Sri Lestari
Mom Sri Lestari
Wahh terima kasih tanggapannya bunda...benar2 pencerahan yg bunda jabarkan benar2 pengetetahuan baru buat saya...
Mom Aprillia Arifiyanti
Mom Aprillia Arifiyanti
ikut nyimak deh :)
Mom Pua Herlina
Mom Pua Herlina
Siip deh mba Roslina atas penjelasannya :)
Mom Pua Herlina
Mom Pua Herlina
Aku juga sudah mulai membiasakan ke anakku supaya uang jajannya sebisa mungkin disisakan untuk ditabung
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Sama-sama terima kasih untuk moms sahabat setia ibudanaku semua:)
Mom Bunda Robia
Mom Bunda Robia
Nice answer...sangat bermanfaat
Mom Mami Jerico
Mom Mami Jerico
Terima kasih bunda Roslina
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
05 Oct 2016
Saat ini para ibu hamil harus ekstra waspada terhadap berbagai penularan penyakit lewat gigitan nyamuk. Karena kini tak hanya penyakit malaria, demam...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips