Membiarkan anak jajan karena kasihan

Mom Mamanya Chrisna 28 / 03 / 2014

Membiarkan anak jajan karena kasihan Anak saya dah kelas 1 SD, setiap hari saya bawakan bekal dari rumah. tp kadang anak saya cerita soal teman2nya yg jajan dikantin dan mengutarakan diapengen juga dan kerap kali disampaikan. dan dalam 1 minggu (tidak mesti) saya ijinkan jajan di kantin untuk makanan tertentu karena saya kasihan juga. Apakah hal ini baik? Kl melarang anak jajan akan berpengaruh pd psikologisnya tdk?

Membiarkan anak jajan karena kasihan oleh Mom Mamanya Chrisna 28 / 03 / 2014 Anak saya dah kelas 1 SD, setiap hari saya bawakan bekal dari rumah. tp kadang anak saya cerita soal teman2nya yg jajan dikantin dan mengutarakan diapengen juga dan kerap kali disampaikan. dan dalam 1 minggu (tidak mesti) saya ijinkan jajan di kantin untuk makanan tertentu karena saya kasihan juga. Apakah hal ini baik? Kl melarang anak jajan akan berpengaruh pd psikologisnya tdk?

Psikolog Roslina Verauli 28 / 03 / 2014

Psikolog Roslina Verauli

28 / 03 / 2014 Dear mom, Bisa dimaklumi kekhawatiran Anda ketika si kecil jajan di sekolah.. Pada dasarnya kekhawatiran kita OT lebih disebabkan ketidakmampuan mengontrol asupan si kecil saat ia jajan dan tak ingin membiasakan dirinya 'jajan' berlebihan kelak. Bila sumber kekhawatiran di atas bisa Anda monitor, sebetulnya tak ada alasan untuk melarangnya membeli makanan di kantin sekolah. Apalagi bila kebanayakan teman tidak membawa bekal melainkan makan dari kantin sekolah. Tak ada anak yang nyaman untuk merasa berbeda dari temannya bukan? Jadi, keputusan membolehkan si kecil membeli makanan di kantin bukan karena kasihan. Melainkan Anda meyakini jajanan yang disediakan di kantin sekolah sehat bagi anak. Biasanya makanan di kantin sekolah sudah melewati pengawasan dan evaluasi loh. Akan lebih baik bila Anda juga mengenalkan mengajarkanpada si kecil, tentang mana makanan yang sehat dan tidak. Dalam bahasa mereka tentunya. Lebih penting, memberi model perilaku mengonsumsi makanan sehat di rumah. Dan, tak buruk juga memberi anak uang saku. Agar ia belajar mengenal nilai uang dan mengelolanya. Disebut uang saku karena tak semata untuk jajan. Melainkan diatur, sebagian dapat dibelanjakan dan sebagian lagi disimpan agar dapat digunakan kelak bila ia punya kebutuhan. Demikian mom.

Mom Mamanya Chrisna 29 / 03 / 2014

Mom Mamanya Chrisna

29 / 03 / 2014 Terimakasih atas jawabannya Ibu Ros..memang yg saya khawatirkan adalah snack2 yg mengandung banyak penyedap rasa itu. Kalau sy ksh uang jajan saya ingatkan untuk membeli kecuali yg seperti itu tp tetap saja namanya anak2 jdnya beli snack begitu.. :) trims masukannya